Dangkal Dalam
John dan Chris Mohn (pojok kiri dan kanan) bersama seorang pasangan suami istri yang selama ini menjadi sahabat mereka.—--
Achmad Faisol
"kalian harus punya 2-6-7," kata guru sekolah saya... apa itu 2-6-7...? re-la-si... diambil dari notasi musik ternyata... he he he...
djokoLodang
-o-- ..."Diaspora adalah titik-titik. Satu diaspora satu titik. Ada titik besar, ada titik kecil. Titik-titik itu kelak akan terhubung antar titik. Jadilah jejaring laba-laba. Titiknya sendiri mungkin kecil-kecil tetapi jejaring itu menjadi sangat lebar, lentur dan kuat". ... Diaspora negara mana yang sudah membuktikannya? Tiongkok. Tidak salah mereka menamakan negaranya, Tiong Kok. Tiong Goan. Chung Kuo. Negeri Tengah. Sekarang memang sudah menjadi pusat dunia, --koJo.-
Achmad Faisol
saya masih penasaran, siapa yang memelopori konsep harus pulang baru disebut nasionalis... wong di sini saja ga ada perlakuan seperti itu... orang madura di luar madura ga harus pulang untuk tetap disebut madura... orang padang pun demikian... yang penting mereka tetap berkontribusi untuk daerah/negaranya... betul/tidak...?
djokoLodang
Jadi ingat Remy Silado. Majalah Aktuil jaman dulu. 23761. Dia bilang perjakanya hilang pada tanggal 23 Juli 1961, ---
Gregorius Indiarto
Pulang lah sebagai mesin, bukan sebagai sekrup. Dan mudah mudahan mesin itu berfungsi sebagaimana mesti nya, tidak hanya menjadi mesin pajangan, yang hanya mangkrak. Met pagi, salam sehat, damai dan bahagia.
Imam Hanafi
BACA JUGA:Kawasan BKB Palembang Dapat Sorotan Negatif
BACA JUGA:Tongkang Batu Bara Tersangkut di Jembatan Ampera
Saya sama sekali tidak tahu siapa yang menuliskan dengan sangat bagus konsep hubungan nasionalisme dan diaspora itu. Namun saat ada kalimat : " Nasionalisme itu tidak sesempit selangkangan". Maka Haqqul Yakin, yang mengucapkan itu pasti laki laki tua. Abah Dahlan suka sekali menyenangkan jamaah disway. Haha
Sri Wasono Widodo