Jejak Karir dan Profil Rohidin Mersyah, Gubernur Petahana Bengkulu yang Jadi Sorotan OTT KPK
Jejak Karir dan Profil Rohidin Mersyah, Gubernur Petahana Bengkulu yang Jadi Sorotan OTT KPK-ist/net-
Gelar magister dan doktor diraihnya di Institut Pertanian Bogor (IPB), masing-masing pada bidang Manajemen Agribisnis (2002) dan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (2005).
Kiprah organisasinya dimulai sejak mahasiswa, di mana ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat Fakultas Kedokteran Hewan UGM dan Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bengkulu di Yogyakarta. Pengalaman ini membentuk fondasi kepemimpinannya di dunia politik.
BACA JUGA:Terjunkan 1.471 Personel untuk Amankan Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Pj Bupati Fauzan K. Denin Pastikan Empat Lawang Siap Pilkada Serentak 2024, Ayo ke TPS!
Kontribusi sebagai Akademisi
Selain berkarier di politik, Rohidin juga seorang akademisi. Ia mengajar di program pascasarjana Universitas Bengkulu, khususnya di bidang Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Magister Manajemen Agribisnis. Pandangannya yang ilmiah sering menjadi dasar kebijakan publik di Bengkulu.
Tantangan OTT KPK dalam Pilkada 2024
OTT yang dilakukan KPK terhadap tujuh kepala dinas di Pemprov Bengkulu menjadi ujian berat bagi Rohidin di masa kampanye.
Keterlibatan Rohidin dalam kasus ini belum jelas, namun pemeriksaannya menciptakan opini negatif yang bisa memengaruhi elektabilitasnya.
KPK menduga terjadi transaksi suap terkait pengadaan barang dan jasa di Pemprov Bengkulu. Meski detail kasus ini masih berkembang, dampaknya terhadap kampanye Pilkada 2024 tidak dapat diabaikan.
Rohidin Mersyah adalah figur penting di Bengkulu yang memiliki karier politik dan akademis yang solid.
Namun, kasus OTT KPK menjadi tantangan besar yang harus dihadapinya menjelang Pilkada 2024.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Carok dan Fakta Pembacokan Relawan Pilkada di Sampang Madura
BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Ungkap Politik Uang Pilkada Beralih ke Bentuk Digital
Publik Bengkulu kini menanti perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini dan dampaknya terhadap dinamika politik lokal.***