Kisah Ubed, Kepala Sekolah Muda Pelopor Pendidikan Humanis
Kisah Ubed, Kepala Sekolah Muda Pelopor Pendidikan Humanis--
RAKYATEMPATLAWANG – Ubaidillah Fatawi, atau akrab disapa Ubed, adalah seorang kepala sekolah muda dengan visi unik dalam dunia pendidikan.
Di usia 30 tahun, Ubed telah menggagas pendidikan berbasis humanis melalui Yayasan Bumi Cendekia, sebuah sekolah alternatif yang mengedepankan pendekatan fleksibel dan kontekstual.
Mengenalkan Pendidikan Humanis
Ubed menjelaskan bahwa Yayasan Bumi Cendekia menjadi ruang ekspresi dan eksperimentasi bagi para pengajar.
Di sini, siswa didorong untuk mengeksplorasi potensi mereka dalam lingkungan yang memberdayakan. “Kami ingin pendidikan yang tidak seragam, tetapi memberdayakan,” ujarnya.
Salah satu inovasi Ubed adalah program Live In, di mana siswa tinggal di komunitas konservatif untuk meningkatkan empati dan wawasan. Selain itu, siswa diberi kebebasan untuk mengelola program, membangun rasa tanggung jawab dan kemandirian.
Perjalanan Pendidikan Ubed
Lahir di Salatiga dari keluarga sederhana, Ubed tumbuh dalam lingkungan pendidikan.
Ayahnya seorang guru honorer, sementara ibunya mengajar mengaji. Semangat mengajar pun mengalir dalam dirinya sejak dini.
Melanjutkan pendidikan di Yogyakarta dengan beasiswa Bidikmisi, Ubed mengambil jurusan Teknologi Pendidikan. Dia merasa jurusan ini dapat memberinya pemahaman mendalam tentang proses pembelajaran.
BACA JUGA:Pria Difabel Tanpa Tangan Diduga Rudapaksa Mahasiswi di Mataram, Kronologi Mengejutkan
BACA JUGA:Kelalaian KPPS Jadi Sorotan, 8 TPS ini Pemilihan Suara Ulang
Semasa kuliah, Ubed terlibat aktif di komunitas pendidikan, termasuk mengajar di Sanggar Anak Alam (SALAM). Di sana, ia belajar bahwa pendidikan tidak harus terbatas di kelas.
Melanjutkan Studi dengan Beasiswa LPDP