Gus Miftah Didesak Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Minta Maaf dan Akui Khilaf

Gus Mita dan penjual es teh-Doc/Foto.Ist-
Permintaan Maaf Gus Miftah
Menyanggapi teguran tersebut, Gus Miftah segera menemui Sunhaji di kediamannya di Desa Banyusari, Kecamatan Grabak, Kabupaten Magelang. Dalam pertemuan yang haru itu, Gus Miftah meminta maaf secara langsung.
"Dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Niat saya saat itu hanya bercanda, tetapi saya sadar bahwa candaan tersebut tidak pada tempatnya," ujar Gus Miftah sambil memeluk Sunhaji yang terlihat menangis.
Sunhaji menerima permintaan maaf tersebut dan menyatakan bahwa ia tidak menyangka kejadian ini akan menjadi viral. "Saya juga minta maaf kalau ada salah, tidak menyangka akan seperti ini," kata Sunhaji.
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Yogyakarta: Surga Wisata Budaya dan Alam di Pulau Jawa
Tanggapan Presiden dan Harapan ke Depan
Istana berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi pejabat publik untuk lebih berhati-hati dalam membayangkan dan menyampaikan kata di hadapan masyarakat. “Kami berharap hubungan baik antara Gus Miftah dan Sunhaji dapat terjalin kembali. Selain itu, ini menjadi pengingat bagi semua pejabat untuk selalu menjaga adab dan menghormati rakyat kecil,” tutup Hasan Nasbi.
Meski permintaan maaf telah disampaikan, petisi pencopotan Gus Miftah dari utusan khusus masih terus bergulir, dengan ribuan tanda tangan terkumpul. Publik kini menunggu langkah lanjutan dari Presiden Prabowo Subianto terkait polemik ini***