Motif Asmara di Balik Penyiraman Air Keras di Bekasi: Sahabat Jadi Pelaku, Korban Alami Luka Bakar 60 Persen

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Jumat , 13 Dec 2024 - 17:50

Motif Asmara di Balik Penyiraman Air Keras di Bekasi: Sahabat Jadi Pelaku, Korban Alami Luka Bakar 60 Persen-ist/net-

motif asmara di balik penyiraman air keras di bekasi: sahabat jadi pelaku, korban alami luka bakar 60 persen                            motif asmara di balik penyiraman air keras di bekasi: sahabat jadi pelaku, korban alami luka bakar 60 persen
rel, jakarta - bekasi kembali digemparkan oleh kasus kekerasan yang memilukan. seorang ibu muda bernama farah rizka (20) menjadi korban penyiraman air keras di jalan raya perjuangan, teluk pucung, bekasi utara, sabtu (7/12/2024) malam. 
peristiwa ini diduga berlatar belakang motif asmara yang melibatkan pria berinisial j (23), teman dekat korban.
kronologi kejadian
farah menjadi korban saat dalam perjalanan pulang dari tempat pencucian sepeda motor. 
tiba-tiba, j muncul di tepi jalan dan langsung menyiramkan cairan air keras ke tubuh farah. korban yang mengerang kesakitan segera mendapat pertolongan dari suaminya, ilham (23), yang sempat mengejar pelaku namun kehilangan jejaknya.
"istrinya habis disiram itu, suaminya langsung ngejar pelaku, tapi enggak ketemu," kata ibu korban, sri kartikah (54).
baca juga:mencoba hari libur di jawa barat, destinasi wisata alam dan budaya! ada apa aja yah?
baca juga:kasus penyalahgunaan air keras marak, begini aturan penggunaannya
pelaku adalah orang dekat
pelaku j diketahui memiliki hubungan dekat dengan farah setelah korban bercerai dengan suaminya. namun, j merasa kecewa saat farah memutuskan untuk rujuk dengan ilham. kekecewaan tersebut diduga menjadi alasan j melakukan aksi nekat ini.
"dia teman main suaminya farah, sering nongkrong di rumah ilham," ungkap sri.
permintaan maaf yang terlambat
setelah kejadian, j sempat meminta maaf kepada farah dan memohon agar laporan di polsek bekasi utara dicabut. ia bahkan menangis saat menghubungi korban melalui video call. namun, permintaan maaf tersebut tidak menghapus luka yang dialami farah, yang kini menderita luka bakar hingga 60 persen.
"dia sempat menangis waktu video call, tapi langsung mematikan telepon saat ditanya keberadaannya," tambah sri.
proses hukum berlanjut
kapolsek bekasi utara, kompol yus jahan, menyatakan bahwa korban mengenali pelaku. namun, penyelidikan lebih lanjut masih berjalan karena farah harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
baca juga:ini 5 rekomendasi wisata di jakarta timur yang wajib dikunjungi
baca juga:cara terbaik mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri
pesan keluarga untuk keadilan
keluarga korban berharap agar pelaku segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal. peristiwa ini menjadi pengingat bahwa tindakan kekerasan dengan motif apapun tidak dapat dibenarkan.***