PPN Naik Jadi 12%, Prabowo Berikan 15 Hadiah Ini untuk Rakyat

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Selasa , 17 Dec 2024 - 05:00

Presiden RI Prabowo Subianto -Doc/Foto.Ist-

6. Properti

Insentif pajak properti dengan mekanisme tapering, memberikan keringanan pajak untuk transaksi properti dengan harga jual hingga Rp 5 miliar.

7. Bantuan Pangan/Beras

Pemerintah akan melanjutkan bantuan pangan beras untuk 16 juta keluarga, masing-masing menerima 10 kg beras per bulan selama dua bulan pertama tahun 2025.

8. Diskon Listrik

Subsidi listrik berupa diskon 50% untuk pelanggan dengan daya 2200 VA atau lebih, berlaku untuk 81 juta pelanggan selama dua bulan.

9. Pembebasan Bea Masuk EV

Bea masuk untuk kendaraan listrik CBU (completely built-up) akan dibebaskan 100%.

10. PPh Pasal 21 DTP Sektor Padat Karya

Insentif pengurangan PPh Pasal 21 diberikan kepada pekerja dengan gaji hingga Rp 10 juta per bulan di sektor padat karya.

11. Dukungan Pekerja yang Terkena PHK

ppn naik jadi 12%, prabowo berikan 15 hadiah ini untuk rakyat                            rel,bacakoran.co - pemerintah indonesia telah mengumumkan kenaikan pajak pertambahan nilai (ppn) menjadi 12%, yang akan berlaku mulai 1 januari 2025. kenaikan ini ditetapkan dengan tetap mempertimbangkan prinsip keadilan sosial, di mana barang-barang kebutuhan dasar akan mendapat insentif berupa ppn 0%.
untuk mengimbangi dampak kenaikan ppn, pemerintah memberikan berbagai insentif yang mencakup 15 program yang bertujuan meringankan beban rakyat. beberapa insentif utama yang diumumkan oleh menteri koordinator bidang perekonomian, airlangga hartarto, adalah sebagai berikut:
baca juga:ananda diperas hingga rp 8,5 juta //// berawal jual motor diajak untuk cod
baca juga:kesempatan emas! guru honorer 2 tahun bisa daftar pppk, ini syarat dan caranya
1. minyak goreng minyakita
pemberian insentif 1% untuk minyak goreng minyakita, dengan anggaran sekitar rp 0,9 triliun. kebutuhan nasional diperkirakan mencapai 175.000 ton per bulan.
2. tepung terigu
insentif serupa sebesar 1% untuk tepung terigu, dengan total anggaran sekitar rp 0,9 triliun.
3. gula industri
gula industri, yang merupakan bahan baku utama sektor makanan dan minuman, juga mendapatkan insentif ppn sebesar 1%, dengan anggaran sekitar rp 437,5 miliar.
4. electric vehicle (ev)
pemerintah memberikan insentif 10% untuk kendaraan listrik roda empat tertentu dan bus listrik, serta pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (ppnbm) untuk kendaraan listrik berbasis baterai (kblbb).
5. ppnbm kendaraan hybrid
kendaraan bermesin hybrid mendapatkan insentif ppnbm sebesar 3%, dengan anggaran yang diperkirakan mencapai rp 840 miliar.
baca juga:raih predikat baik, empat lawang diganjar piagam dari ombudsman ri
baca juga:kesempatan emas! guru honorer 2 tahun bisa daftar pppk, ini syarat dan caranya
6. properti
insentif pajak properti dengan mekanisme tapering, memberikan keringanan pajak untuk transaksi properti dengan harga jual hingga rp 5 miliar.
7. bantuan pangan/beras
pemerintah akan melanjutkan bantuan pangan beras untuk 16 juta keluarga, masing-masing menerima 10 kg beras per bulan selama dua bulan pertama tahun 2025.
8. diskon listrik
subsidi listrik berupa diskon 50% untuk pelanggan dengan daya 2200 va atau lebih, berlaku untuk 81 juta pelanggan selama dua bulan.
9. pembebasan bea masuk ev
bea masuk untuk kendaraan listrik cbu (completely built-up) akan dibebaskan 100%.
10. pph pasal 21 dtp sektor padat karya
insentif pengurangan pph pasal 21 diberikan kepada pekerja dengan gaji hingga rp 10 juta per bulan di sektor padat karya.
baca juga:pemerintah naikkan tunjangan sertifikasi guru untuk tingkatkan kesejahteraan pendidik
baca juga:informasi terbaru, program sim c gratis 2024 resmi berlaku, ini kategori penerima dan cara daftarnya
11. dukungan pekerja yang terkena phk
insentif bagi pekerja yang di-phk berupa tunjangan jaminan kehilangan pekerjaan, pelatihan, serta akses ke program prakerja.
12. pph final umkm
umkm akan mendapatkan insentif pph final sebesar 0,5%, dengan batasan omzet yang disesuaikan dari rp 4,8 miliar menjadi rp 3,6 miliar.
13. skema pembiayaan industri padat karya
insentif pembiayaan untuk sektor industri padat karya, dengan subsidi bunga hingga 5% untuk kredit investasi dan modal kerja.
14. diskon 50% iuran jkk
diskon 50% untuk iuran jaminan keselamatan kerja (jkk) bagi sektor industri padat karya selama 6 bulan.
15. jaminan kesehatan dan asuransi
diskon iuran asuransi serta pembebasan bea masuk untuk barang-barang strategis yang mendukung sektor kesehatan dan pendidikan.
baca juga:kenaikan tunjangan guru tak sesuai ekspektasi
baca juga:marc cucurella dikartu merah usai pertandingan
dengan insentif-insentif tersebut, pemerintah berharap dapat meringankan dampak kenaikan ppn bagi masyarakat, terutama yang berpendapatan rendah dan sektor-sektor yang padat karya***