Penggunaan AI Sampai Penambahan Guru PAI Jadi Sorotan Reses DPRD
Anggota DPRD Lahat Gelar Reses Tahap I Tahun 2024-2025 untuk Penjaringan Aspirasi. Foto : Ismail/REL--
REL, Lahat – Dalam rangka silaturahmi dan penjaringan aspirasi masyarakat untuk sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, anggota DPRD Kabupaten Lahat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I menggelar Reses Tahap I pada Selasa (17/12/2024).
Kegiatan ini dihadiri sejumlah pihak, termasuk perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lahat dan para Anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Lahat.
Plh Disdikbud Eti Lustina melalui Sekretaris Hasperi Susanto menyampaikan apresiasi atas kunjungan para anggota DPRD Dapil I ke Disdikbud.
Ia menjelaskan bahwa infrastruktur pendidikan di Kabupaten Lahat, terutama di wilayah kota, sudah mencapai 70 persen dari target.
Sarana seperti laptop untuk guru dan Chromebook untuk siswa sudah tersedia sesuai kebutuhan era teknologi saat ini.
"Berbagai pelatihan untuk guru, seperti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan sertifikasi, juga terus dilaksanakan. Namun, kami sangat membutuhkan tambahan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) karena selama ini guru PAI berada di bawah naungan Kementerian Agama, sehingga koordinasi dengan Disdikbud menjadi tantangan tersendiri," ujar Hasperi.
Ia juga menegaskan perlunya evaluasi dan masukan dari DPRD untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lahat.
Ditempat sama, Ketua DPRD Lahat, Fitrizal Homizi, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya penambahan guru PAI yang terintegrasi dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di bawah Disdikbud.
"Jika guru PAI berada di bawah Kementerian Agama, maka pemberian tunjangan menjadi sulit. Kami akan memperjuangkan agar hal ini bisa masuk dalam Dapodik," ungkapnya.
Fitrizal juga menyinggung tantangan di era Society 5.0, di mana teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) semakin marak digunakan.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Pemkot – Polres Awasi Distribusi Gas 3Kg
"Penggunaan AI oleh mahasiswa dalam membuat tugas adalah kenyataan yang harus kita hadapi. Di sisi lain, hal ini juga berdampak pada mulai pudarnya rasa nasionalisme di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, pelajaran yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan UUD 1945 harus diperkuat," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fitrizal juga mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang stabil di Disdikbud, yang saat ini dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh).