Mancini Menyesal Tinggalkan Timnas Italia demi Melatih Arab Saudi

Roberto Mancini--
REL,BACAKORAN.CO - Roberto Mancini, mantan pelatih tim nasional Italia, mengungkapkan penyesalannya setelah memutuskan untuk meninggalkan jabatannya di Italia pada tahun 2023 demi melatih tim nasional Arab Saudi. Keputusan tersebut ternyata tidak berjalan sesuai harapan dan menjadi salah satu momen yang paling disesali oleh Mancini dalam kariernya.
Selama enam tahun melatih Italia, Mancini berhasil membawa Azzurri meraih gelar juara Euro 2020. Namun, pada tahun 2023, ia memutuskan untuk menerima tawaran melatih Arab Saudi, meski pada akhirnya kariernya di sana berakhir dengan mengecewakan. Di bawah kepelatihannya, tim nasional Arab Saudi tidak meraih kemenangan dalam empat pertandingan pertama, dengan satu hasil imbang dan tiga kekalahan.
BACA JUGA: Jaap Stam Kritik Manchester United
BACA JUGA: Mimpi Buruk Manchester United di Piala Carabao!
Kekecewaan terbesar terjadi saat timnas Arab Saudi bermain imbang melawan Indonesia dan hanya mampu mengalahkan China dengan susah payah. Semakin memburuk setelah kekalahan 0-2 dari Jepang dan hasil imbang kontra Bahrain, yang akhirnya membuat Mancini dipecat dari jabatannya.
Dalam wawancara dengan RAI TV pada 24 Desember 2024, Mancini mengungkapkan bahwa ia tidak akan kembali mengambil keputusan untuk meninggalkan Italia. Ia menyebutkan bahwa melatih timnas Italia adalah pengalaman yang sangat berharga dan menyenangkan baginya. Mancini juga mengungkapkan bahwa mungkin kurangnya komunikasi yang cukup antara dirinya dan Presiden FIGC, Gravina, yang bisa saja mengubah hasil akhir.
BACA JUGA: Linfield Unggul 11 Poin di Puncak Klasemen
BACA JUGA: Terungkap! Ini Syarat Justin Hubner Sebelum Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Terkait isu yang berkembang tentang alasan kepergiannya ke Arab Saudi karena kesepakatan finansial yang menggiurkan, Mancini memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh. Ia hanya mengatakan bahwa kisahnya berbicara sendiri, dan siapa pun yang tidak memahami perjalanan tersebut harus memahaminya dengan lebih baik.
Keputusan Mancini ini menjadi pelajaran bagi banyak pihak bahwa kadang-kadang, meski kesepakatan menggiurkan datang, nilai kebersamaan dan pemahaman dalam tim tetap menjadi faktor penting dalam kesuksesan***