Prabowo Kumpulkan Menteri, Fokus pada Pemberdayaan dan Bantuan Sosial

--

REL,BACAKORAN.CO – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat bersama sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat (3/1). Rapat tersebut berlangsung sejak siang hingga sore dan membahas langkah-langkah strategi untuk memastikan pemberdayaan masyarakat serta optimalisasi bantuan sosial.

Dalam rapat ini hadir Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, dan menteri lainnya, termasuk yang membawahi koperasi, UMKM, pekerja migran, serta pembangunan daerah tertinggal.

Muhaimin Iskandar, usai rapat, menjelaskan sejumlah agenda prioritas pemerintah. “Ada beberapa permasalahan penting yang harus segera ditangani, seperti pengaturan data tunggal untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Selain itu, kami juga akan meningkatkan kapasitas usaha kecil, menengah, dan koperasi melalui pelatihan, penyediaan bahan baku, serta kolaborasi antara UMKM dan usaha besar,” ungkapnya.

BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis Mulai Diluncurkan, Prabowo Tegaskan Bahan Baku Lokal Jadi Prioritas

BACA JUGA: Program Prabowo Dorong Makan Bergizi Gratis, Fokus pada Bahan Baku Lokal untuk Gerakkan Ekonomi Desa

100 Balai Latihan Kerja Baru untuk Pekerja Migran

Salah satu fokus utama pemerintah adalah peningkatan kapasitas pekerja migran. Dalam rapat tersebut, diputuskan akan dibangun 100 balai latihan kerja baru untuk mempersiapkan keterampilan tenaga kerja sesuai standar internasional.

“Balai ini akan mempersiapkan pekerja migran dengan keahlian yang lebih spesifik, sehingga kualitas mereka sesuai meningkatkan kebutuhan jabatan tertentu,” tambah Muhaimin.

BACA JUGA: Penjabat Bupati Fauzan Khoiri Pimpin Upacara Hari Amal Bakti ke-79 di Empat Lawang REL, Empat Lawang – Penjab

BACA JUGA: Aksi Oknum TNI AL Tembak Bos Rental Mobil, Ngaku Anggota TNI AU Ternyata?

Akses Pendanaan Berbunga Rendah

Pemerintah juga akan memperluas akses pendanaan ke tingkat bunga rendah bagi UMKM, koperasi, ekonomi kreatif, dan pekerja migran. Skema pendanaan ini akan diinisiasi melalui pinjaman bergulir dengan melibatkan topik terkait.

“Model pinjaman berbunga rendah akan diprioritaskan. Dana ini berasal dari pemerintah untuk membantu mereka yang membutuhkan modal usaha, termasuk pekerja migran,” jelasnya.

BACA JUGA: Rela Berdarah-darah Asal Cetak Gol dan Menang

Tag
Share