Strategi Anggaran Rp 10.000: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Penuhi Gizi Anak Sekolah

Strategi Anggaran Rp 10.000: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Penuhi Gizi Anak Sekolah-ist/net-

Fokus pada Lauk Pauk Bergizi

Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan, menyarankan agar anggaran Rp 10.000 per porsi diprioritaskan pada penyediaan lauk pauk hewani, seperti telur, daging ayam, atau susu. 

Ia menjelaskan bahwa protein hewani sering kali sulit diakses oleh keluarga dari kalangan ekonomi rendah karena harganya yang mahal.

“Jika anggaran difokuskan pada lauk pauk, seperti telur atau susu, itu lebih efektif. Nasi dan sayur bisa diusahakan sendiri oleh keluarga,” kata Ali.

Ali memberikan contoh bahwa dengan Rp 10.000, anak-anak bisa mendapatkan satu butir telur dan satu susu, atau alternatif seperti satu potong daging ayam atau ikan ukuran sedang. 

Fokus pada protein hewani ini dapat memberikan dampak besar bagi pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak.

BACA JUGA:Mengenal 3 Tradisi Suku Melayu yang Kaya Makna dan Filosofi

BACA JUGA:Melihat Desa Pentingsari, Yogyakarta: Wisata Alam dan Budaya di Lereng Gunung Merapi

Komitmen Pemerintah

Program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan gizi, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi keluarga buruh dan masyarakat ekonomi rendah. 

Dengan pengelolaan yang tepat, anggaran Rp 10.000 diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi anak-anak sekolah.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan