Menteri Abdul Mu'ti Akui Distribusi Guru Belum Merata, Ini Solusinya

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Selasa , 07 Jan 2025 - 13:05

Menteri Abdul Mu'ti Akui Distribusi Guru Belum Merata, Ini Solusinya-ist/net-

menteri abdul mu'ti akui distribusi guru belum merata, ini solusinya                            menteri abdul mu'ti akui distribusi guru belum merata, ini solusinya
rel, semarang - menteri apendidikan dasar dan menengah abdul mu'ti mengungkapkan bahwa distribusi guru di indonesia masih menjadi tantangan utama dalam dunia pendidikan. 
meski rasio guru dan murid secara nasional sudah mencukupi, ketimpangan distribusi menyebabkan sejumlah daerah kekurangan guru, sementara daerah lain justru surplus.
"problem kita adalah distribusi guru yang belum merata. ada daerah yang surplus guru, tapi banyak juga daerah yang kekurangan," ungkap abdul mu'ti usai memberikan kuliah umum di universitas negeri semarang (unnes), senin (6/1).
ia menjelaskan, ketimpangan ini tak hanya terjadi pada tingkat wilayah, tetapi juga di tingkat sekolah. beberapa sekolah memiliki kelebihan guru, sedangkan lainnya mengalami kekurangan.
langkah strategis pemerintah
untuk mengatasi permasalahan ini, abdul mu'ti mengungkapkan bahwa kementeriannya telah mengambil dua langkah strategis:
1. penugasan guru asn ke sekolah swasta
guru-guru berstatus aparatur sipil negara (asn), baik pns maupun pppk, kini dapat ditugaskan di sekolah swasta. langkah ini dilakukan untuk mengatasi kebijakan sebelumnya yang menyebabkan lebih dari 100.000 guru pppk hanya mengajar di sekolah negeri, sehingga sekolah swasta mengalami kekurangan.
baca juga:menteri abdul mukti minta maaf soal kenaikan gaji guru, tunjangan naik, beban mengajar dipangkas
baca juga:canda menteri abdul mu'ti: 'jangan sampai anak tk nyanyi ada pelangi di matamu!' bikin guru pecah tawa
2. koordinasi antar pemerintah
penempatan guru dilakukan melalui koordinasi antara kementerian, pemerintah kabupaten/kota, dan pemerintah provinsi. 
untuk jenjang tk hingga smp, penempatan guru menjadi kewenangan kabupaten/kota, sementara untuk sma dan slb berada di bawah kewenangan provinsi.
peran baru guru
abdul mu'ti juga menyebut bahwa peran guru ke depan tidak hanya sebatas mengajar. 
guru-guru baru akan diberdayakan untuk menjalankan fungsi bimbingan konseling serta tugas-tugas lainnya.
"dengan cara ini, guru tidak hanya merencanakan, mengajar, dan menilai, tetapi juga menjalankan tugas pembimbingan yang penting untuk mendukung siswa secara menyeluruh," jelasnya.
selain itu, pelaporan kegiatan guru akan disederhanakan agar tidak lagi harus diunggah secara manual. 
pelaporan cukup dilakukan kepada kepala sekolah, dengan kegiatan-kegiatan guru dikonversikan setara dengan jam mengajar.
peningkatan kualitas guru
abdul mu'ti menegaskan bahwa peningkatan kualitas guru menjadi prioritas melalui pelatihan-pelatihan berbasis bidang studi. 
baca juga:menteri abdul mu'ti sampaikan pesan prabowo terkait kenaikan tunjangan sertifikasi guru 2025
baca juga:hukum menikah karena hamil di luar nikah menurut ustadz abdul somad
dengan berbagai langkah tersebut, ia berharap distribusi dan kualitas guru di seluruh indonesia dapat lebih merata, sehingga kualitas pendidikan nasional semakin meningkat.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 10 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan