Jangan Termakan Mitos, Ini Penyebab Flu di Musim Hujan

ILUSTRASI.--

3. Virus tumbuh subur pada musim penghujan

Ketika memasuki musim penghujan, kelembapan udara akan mengalami peningkatan.

Ruangan yang lembap merupakan tempat sempurna bagi virus untuk berkembang. Inilah alasan mengapa flu akibat virus banyak ditemukan di musim hujan.

Benarkah bermain air hujan menyebabkan sakit flu dan batuk?

Saat masih anak-anak, Anda pasti pernah dimarahi oleh orangtua karena bermain air hujan. Aktivitas tersebut dipercaya dapat menjadi penyebab flu dan batuk.

Namun, kepercayaan bahwa air hujan menyebabkan penyakit sebenarnya hanyalah mitos, seperti diungkapkan oleh Jaime Friedman, seorang dokter anak di San Diego, AS.

Ia juga menyebutkan bahwa ,itos ini muncul karena kurangnya pemahaman banyak orang terhadap virus dan mekanisme perkembangbiakannya.

Tubuh yang menggigil setelah bermain air hujan sebenarnya bukan disebabkan oleh infeksi virus penyebab flu dan batuk. Ini merupakan respons alami tubuh yang basah setelah hujan-hujanan.

Menggigil setelah kehujanan biasanya bisa berhenti dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.

Akan tetapi, Anda perlu lebih waspada jika menggigil sudah disertai dengan berbagai gejala flu, seperti:

BACA JUGA:Formasi Dokter Spesialis Seleksi ASN Kosong

  • demam tinggi,
  • batuk (tidak berdahak maupun berdahak),
  • radang tenggorokan,
  • hidung tersumbat,
  • nyeri otot,
  • sakit kepala,
  • tubuh terasa lunglai,
  • kehilangan nafsu makan, dan
  • sulit tidur.

Jika Anda mengalami berbagai gejala di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mencari tahu kondisi apa yang menjadi pemicunya.

BACA JUGA:KPK Panggil Riezky Aprilia, Mantan Cawagub Sumsel

Cara mengatasi flu dan batuk di musim hujan

Melansir dari laman National Health Service (NHS), berikut adalah beberapa cara mengobati flu dan batuk yang bisa Anda lakukan di rumah saat musim hujan.

  • Jaga suhu ruangan tetap hangat.
  • Istirahat yang cukup.
  • Banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
  • Konsumsi obat yang bisa menurunkan suhu tubuh (jika demam) atau nyeri (jika pusing).

Perlu diingat bahwa cara di atas hanya dilakukan sebagai langkah pengobatan pertama. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan