Jenis Minuman Beralkohol dan Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh
Ilustrasi---
Vodka terbuat dari kentang atau gandum hitam dengan kisaran ABV 40–90% per shot. Dalam kandungan 40% ABV, vodka memiliki 97 kalori per shot. Minuman keras ini melalui proses fermentasi, penyaringan, dan penyulingan.
BACA JUGA:Diharapkan Maksimal dalam Menurunkan Angka Stunting
4. Bir
Bir merupakan minuman beralkohol tertua dalam sejarah yang terbuat dari biji-bijian, ragi, gula, dan buah atau rempah. Tujuannya untuk memberikan karakteristik khusus pada bir. Minuman ini memiliki ABV antara 4% hingga 6%.
5. Wiski
Wiski terbuat dari biji-bijian yang difermentasi dan disuling. Biasanya terbuat dari gandum hitam, jagung, barley, atau gandum. Satu gelas wiski biasanya memiliki 40-50% ABV dan mengandung sekitar 105 kalori.
Dampak Minuman Keras bagi Kesehatan
Alkohol tidak hanya mempengaruhi pikiran, tetapi juga fisik penggunanya. Karena hal tersebut, penggunaan sebaiknya dibatasi agar tidak membuat kecanduan alkohol dan membahayakan organ tubuh.
Ini dampak minuman keras bagi kesehatan:
1. Menyebabkan penyusutan otak
Studi berjudul Alcohol and the brain yang terbit pada Journal Nutrients menemukan bahwa alkohol bekerja di otak untuk menghasilkan efek yang diinginkan, misalnya kemampuan bersosialisasi.
Studi juga menjelaskan, dari otak, minuman keras bisa mengeksplorasi dan menimbulkan dampak buruk selanjutnya. Misalnya, perubahan pada proses perilaku, seperti keinginan dan nafsu makan.
Alkohol bekerja dengan memperlambat bahan kimia dan jalur yang digunakan otak untuk mengendalikan tubuh, mengubah suasana hati, memperlambat refleks, dan memengaruhi keseimbangan.
BACA JUGA:Ryan Christie Perpanjang Kontrak Bersama Bournemouth hingga 2027
Dalam jangka panjang, penggunaannya tak hanya memengaruhi memori dan waktu tidur saja. Minuman keras juga dapat menyebabkan penyusutan otak, dan hilangnya materi abu-abu serta putih pada otak.