Sri Mulyani Pastikan Anggaran Bansos 2025 Tetap Utuh, Meski Pemerintah Hemat Rp 306 Triliun
![](https://rakyatempatlawang.bacakoran.co/upload/3f44d8f3a0c750c474fdcfcf102e5d85.jpg)
Mentri keuangan Sri Mulyani -Doc/Foto.Ist-
REL,BACAKORAN.CO – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa anggaran untuk bantuan sosial (bansos) pada tahun 2025 tidak akan dipotong, meskipun pemerintah di bawah Presiden Prabowo berencana menghemat anggaran sebesar Rp 306,69 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa penghematan anggaran ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi birokrasi serta memastikan alokasi anggaran lebih banyak untuk program-program yang langsung memberikan dampak kepada masyarakat.
Salah satu program yang menjadi prioritas adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diharapkan dapat memberi manfaat lebih besar bagi warga Indonesia, terutama yang membutuhkan.
BACA JUGA:Mayat Wanita di Kebun Teh Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan, Sempat Diperkosa
"Penghematan ini dilakukan dengan memotong anggaran untuk perjalanan dinas, alat tulis kantor, seminar, dan kegiatan seremonial. Namun, anggaran untuk bantuan sosial tetap dipertahankan," ujar Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025, pada Kamis, 30 Januari 2025.
Sebagai bukti komitmen pemerintah terhadap program bansos, anggaran untuk MBG tahun 2025 akan ditingkatkan secara signifikan.
Tahun ini, anggaran untuk program tersebut sebesar Rp 71 triliun, namun akan ditambah Rp 100 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp 171 triliun.
Dengan tambahan ini, diharapkan cakupan penerima manfaat program MBG akan semakin luas dan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian, terutama bagi usaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Sri Mulyani Pangkas Anggaran K/L Rp256,1 T Respons Inpres Presiden Prabowo, Ini Detailnya
Program MBG, menurut Sri Mulyani, akan menciptakan efek berganda yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor terkait.
Pemerintah berharap agar langkah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi nasional melalui pemberdayaan ekonomi lokal.
Sri Mulyani menggarisbawahi bahwa meski ada penghematan besar dalam anggaran, prioritas utama adalah memastikan program-program sosial berjalan dengan baik dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.***