10 Tahun Tak Dinafkahi, Siswi SMA di Sidoarjo Laporkan Ayah Kandung: 'Minta Uang Malah Diblokir!
![](https://rakyatempatlawang.bacakoran.co/upload/eb94a22b18bf4031bf5752f7277da2f5.jpg)
Doc/Foto/Ist--
REL,BACAKORAN.CO – Seorang siswi SMA swasta di Sidoarjo, berinisial IV, membuat keputusan mengejutkan dengan melaporkan ayah kandungnya ke Polda Jawa Timur atas dugaan penelantaran anak.
Keputusan ini diambil setelah IV tidak menerima nafkah selama 10 tahun, meskipun sang ayah masih hidup dan bekerja di Magelang.
BACA JUGA:Tukar Tambah HP Lama dengan Huawei Pura 70 Ultra, Dapatkan Cashback Rp 2 Juta!
Latar Belakang 10 Tahun Tanpa Nafkah, Hidup dengan Berjualan Gorengan
IV, yang kini duduk di kelas XII, hidup bersama ibunya tanpa dukungan finansial dari sang ayah sejak 2015.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membantu ibunya, ia berjualan gorengan sebelum berangkat sekolah.
“Minta uang saja ke ayah selalu dimarahi, bahkan nomor teleponku diblokir,” ujar IV.
Ketika ponselnya rusak pada Desember 2024, IV mencoba meminta Rp500 ribu kepada ayahnya untuk biaya perbaikan.
Awalnya, sang ayah berjanji akan memberikan uang pada awal tahun 2025, tetapi janji itu tidak ditepati. Lebih menyakitkan lagi, akun WhatsApp IV justru diblokir.
“Aku dibilang anak yang bisanya minta uang,” ungkapnya dengan kecewa.
BACA JUGA:Tukar Tambah HP Lama dengan Huawei Pura 70 Ultra, Dapatkan Cashback Rp 2 Juta!
Tindakan Hukum Laporan ke Polda Jatim atas Dugaan Penelantaran Anak
Merasa haknya sebagai anak terus diabaikan, IV akhirnya mengambil langkah hukum.
Dengan didampingi pengacara Johan Widjaja, ia resmi melaporkan sang ayah atas dugaan penelantaran anak.