KAI Palembang Tutup 20 Perlintasan Liar
![](https://rakyatempatlawang.bacakoran.co/upload/e8d9f7398f00f30cb416830e724be7a5.jpg)
UPAYA: PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang terus berupaya meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan. Foto: dok/ist--
REL, Palembang – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang terus berupaya meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan menutup 20 perlintasan sebidang liar sepanjang tahun 2024.
Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menegaskan bahwa penutupan ini merupakan hasil kerja sama dengan berbagai stakeholder dan telah melalui sosialisasi kepada masyarakat setempat.
Langkah ini sejalan dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian yang bertujuan menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan.
BACA JUGA:Program 3 Juta Rumah Gratis Belum Jalan
Penutupan perlintasan sebidang ilegal dilakukan karena masih sering terjadi kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut.
Aida pun mengimbau masyarakat agar tidak nekat membuka kembali perlintasan liar yang telah ditutup.
"KAI sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang berupaya membuka kembali perlintasan liar. Ini sangat berbahaya karena bisa mengancam keselamatan perjalanan kereta api yang membawa ribuan penumpang serta barang penting seperti batubara, BBM, dan pulp," jelas Aida.
Lebih lanjut, penutupan perlintasan liar yang tidak dijaga, tidak memiliki palang pintu, atau lebarnya kurang dari 2 meter dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018.
BACA JUGA:Tol Palembang-Betung Masih Rawan Pecah Ban
Selain menutup perlintasan sebidang liar, KAI juga aktif melakukan sosialisasi keselamatan. Sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian Sumsel, Kepolisian, Jasa Raharja, dan Komunitas Railfans. KAI juga memasang spanduk imbauan agar pengguna jalan lebih tertib saat melintasi rel kereta.
"Alat utama keselamatan di perlintasan sebidang adalah rambu-rambu lalu lintas. Keberadaan palang pintu dan penjaga hanyalah alat bantu. Solusi utama agar terhindar dari kecelakaan adalah selalu waspada dan disiplin berlalu lintas," tutup Aida.
Pengguna jalan diminta lebih berhati-hati, karena pada Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, akan ada peningkatan jumlah perjalanan kereta api barang dan kenaikan kecepatan puncak kereta di beberapa jalur.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata di Banjarmasin, Kota Seribu Sungai