Kiamat Batu Bara? Harga Anjlok ke Level Terendah dalam 3,5 Tahun!

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Rabu , 12 Feb 2025 - 09:00

Di saat negara-negara lain mengurangi impor, Korea Selatan justru meningkatkan pembelian batu bara sebesar 25% menjadi 1,78 juta ton.

3. Penurunan Ekspor di Pelabuhan-Pelabuhan Utama Australia

Data menunjukkan bahwa ekspor dari pelabuhan utama Australia juga mengalami kontraksi:

Terminal Batubara Teluk Dalrymple (DBCT): turun 14%.

Pelabuhan Gladstone: turun 13%.

Pelabuhan Hay Point & Abbot Point: masing-masing turun 41% dan 31%.

Pelabuhan Kembla & Newcastle: mengalami penurunan 26% dan 18%.

4. Harga Batu Bara Kokas Australia Turun

Pada Januari 2025, harga rata-rata batu bara kokas Australia mengalami koreksi US$7 per ton, turun menjadi US$193 per ton Free on Board (FOB).

Penurunan harga ini dipicu oleh lemahnya permintaan baja serta sikap hati-hati importir utama dalam melakukan pembelian.

Prospek Batu Bara ke Depan

Meskipun harga saat ini mengalami tekanan, beberapa analis memperkirakan ekspor batu bara akan mengalami pemulihan dalam beberapa bulan mendatang.

Faktor yang berpotensi memengaruhi rebound harga antara lain:

kiamat batu bara? harga anjlok ke level terendah dalam 3,5 tahun!                            rel,bacakoran.co – harga batu bara terus mengalami penurunan signifikan, mencapai level terendah dalam 3,5 tahun terakhir.
pada 10 februari 2025, harga batu bara tercatat di angka us$108,75 per ton, turun 1,81% dibandingkan harga pada 7 februari yang masih berada di us$110,75 per ton.
menurut data refinitiv, level harga ini merupakan yang terendah sejak mei 2021, saat batu bara sempat menyentuh us$107,9 per ton.
penurunan tajam ini terutama disebabkan oleh lemahnya permintaan dari dua konsumen terbesar dunia, yakni china dan india.
baca juga:kebijakan terbaru asn, pemerintah resmi terapkan sistem kerja 3 hari di kantor! ini detail aturannya
faktor-faktor penyebab penurunan harga batu bara
1. permintaan melemah dari china dan india
sebagai dua importir terbesar batu bara kokas australia, permintaan dari china dan india mengalami penurunan drastis.
pada januari 2025, ekspor batu bara australia anjlok 23% month-to-month (mtm) menjadi 11,33 juta ton, turun dari 14,73 juta ton di desember 2024.
pengiriman ke india turun 23% menjadi 2,52 juta ton.
pengiriman ke china anjlok 53% menjadi 0,84 juta ton.
jepang juga mencatat penurunan 47% menjadi 1,94 juta ton.
2. perubahan pola perdagangan global
ketidakpastian dalam kebijakan perdagangan global dan persaingan antar pemasok batu bara menyebabkan perubahan dalam pola impor.
di saat negara-negara lain mengurangi impor, korea selatan justru meningkatkan pembelian batu bara sebesar 25% menjadi 1,78 juta ton.
baca juga:4 bulan di empat lawang, lamarta surbakti resmi gantikan reza meidiansyah jabat kalapas kelas iib empat lawang
3. penurunan ekspor di pelabuhan-pelabuhan utama australia
data menunjukkan bahwa ekspor dari pelabuhan utama australia juga mengalami kontraksi:
terminal batubara teluk dalrymple (dbct): turun 14%.
pelabuhan gladstone: turun 13%.
pelabuhan hay point & abbot point: masing-masing turun 41% dan 31%.
pelabuhan kembla & newcastle: mengalami penurunan 26% dan 18%.
4. harga batu bara kokas australia turun
pada januari 2025, harga rata-rata batu bara kokas australia mengalami koreksi us$7 per ton, turun menjadi us$193 per ton free on board (fob).
penurunan harga ini dipicu oleh lemahnya permintaan baja serta sikap hati-hati importir utama dalam melakukan pembelian.
baca juga:oli mesin cepat hitam setelah diganti? ini 4 penyebab dan cara mengatasinya!
prospek batu bara ke depan
meskipun harga saat ini mengalami tekanan, beberapa analis memperkirakan ekspor batu bara akan mengalami pemulihan dalam beberapa bulan mendatang.
faktor yang berpotensi memengaruhi rebound harga antara lain:
tren permintaan industri baja global
kebijakan perdagangan dari negara-negara importir utama
potensi gangguan pasokan dari negara pesaing
sejauh ini, pasar masih menunggu sinyal pemulihan dari china dan india yang memiliki peran penting dalam menentukan arah harga batu bara global.
baca juga:diproyeksikan jadi penghubung lini serang milan
kesimpulan
harga batu bara mengalami penurunan drastis akibat lemahnya permintaan global, terutama dari china dan india.
penurunan ekspor australia dan perubahan pola perdagangan juga menjadi faktor utama yang menekan harga.
meski begitu, prospek jangka panjang masih bergantung pada dinamika industri baja dan kebijakan perdagangan global.**"

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 12 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan