Kemenag Pastikan Anggaran Beasiswa Pendidikan Tetap Dialokasikan

Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENA) Sekretariat Jenderal Kemenag, Ruchman Basori. Foto : ist--
REL, Malang - Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan komitmennya dalam mengalokasikan anggaran beasiswa pendidikan.
Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENA) Sekretariat Jenderal Kemenag, Ruchman Basori.
Saat menjadi narasumber dalam acara Persiapan Perkuliahan Semester Genap 2024/2025 bagi dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Ruchman mengungkapkan bahwa anggaran beasiswa tetap terjamin.
Dengan tema Peran Strategis Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENA) dalam Mempersiapkan SDM Unggul Menyambut Indonesia Emas 2045, acara ini menyoroti peran penting beasiswa dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).
BACA JUGA:Tak Semua Dosen Bisa Dapat Tukin, Aliansi Dosen Lantangkan 'Tukin for All'
Ruchman menjelaskan bahwa hasil Rapat Koordinasi antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan berbagai kementerian, termasuk Kemenag pada 11 Februari 2025, memastikan anggaran beasiswa bagi penerima yang sedang menjalani studi tetap aman.
Selain itu, alokasi dana untuk rekrutmen penerima beasiswa baru tahun 2025 juga telah dipastikan.
Sejak Oktober 2024, pengelolaan beasiswa Kemenag berada di bawah lembaga baru bernama Pusat Pembiayaan Pendidikan Mahasiswa (PUSPENMA), yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama melalui Sekretaris Jenderal. Lembaga ini berperan strategis dalam meningkatkan kualitas SDM di lingkungan Kemenag.
BACA JUGA:Danrem 044/Gapo Disambut Hangat di Bumi Serasan Sekate
Ruchman menyoroti skema pembiayaan beasiswa Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), yang menyediakan dana penuh bagi pegawai Kemenag untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami mengundang para dosen untuk memanfaatkan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), guna meningkatkan kualitas akademik dan profesionalisme,” ujarnya. Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan dosen dalam aspek bahasa Inggris, akademik, dan mental untuk menghadapi tantangan studi lanjut.
Wakil Rektor I UIN Malang, Umi Sumbulah, berharap para dosen dapat menjalankan tugas akademik dengan optimal, baik dalam mengajar, memenuhi Beban Kinerja Dosen (BKD), melakukan penelitian, maupun menulis di jurnal internasional.
BACA JUGA:Pemkab Muba Siap Dukung Sinergi yang Lebih Baik
“Banyak jurnal internasional yang dapat diakses, termasuk yang diterbitkan oleh UIN Malang. Para dosen harus aktif menulis dan berkontribusi dalam publikasi ilmiah,” ujarnya.