Smelter Nikel Senilai US$ 3 Miliar Pangkas Produksi, Ini Penyebabnya

--

REL,BACAKORAN.CO - Salah satu perusahaan smelter nikel terbesar di Indonesia, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), yang berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, melaporkan telah memangkas produksi secara signifikan.

Keputusan ini diambil di tengah tekanan finansial yang dihadapi oleh perusahaan induknya di China, Jiangsu Delong Nickel Industry Co Ltd.

Menurut laporan Bloomberg pada Kamis (21/02), Jiangsu Delong Nickel Industry Co Ltd, yang dikenal sebagai raksasa baja tahan karat, tengah mengalami kesulitan keuangan.

Kondisi ini berdampak langsung pada PT GNI, yang melaporkan tertundanya pembayaran kepada pemasok nikel lokal hingga akhirnya kesulitan memperoleh nikel sebagai bahan baku utama produksi.

BACA JUGA:Pencuri Tiang Tower Provider Telekomunikasi di Muba Ditangkap

Selain permasalahan yang dihadapi oleh induk usaha, harga nikel global yang terus menurun sejak akhir tahun 2022 turut memperburuk situasi.

Penurunan harga ini menyebabkan berkurangnya produksi nikel di Indonesia diperketat selama hampir setahun terakhir.

Jika situasi ini tidak segera membaik, PT GNI bahkan diperkirakan akan menghentikan produksi secara keseluruhan.

Sebagai informasi, PT GNI merupakan salah satu proyek smelter terbesar di Indonesia dengan investasi mencapai US$ 3 miliar.

Smelter ini telah beroperasi untuk mendukung hilirisasi industri nikel di dalam negeri, sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan nilai tambah komoditas mineral.

BACA JUGA:Memulai Petualangan Alam di Jambi, 8 Destinasi Wisata Alam yang Harus Dikunjungi

Namun, tantangan dalam industri nikel saat ini membuat keberlangsungan operasional smelter ini berada dalam ancaman.

Pengamat industri menilai bahwa tekanan terhadap perusahaan nikel di Indonesia semakin besar, terutama akibat fluktuasi harga komoditas global dan tekanan likuiditas yang dihadapi oleh beberapa perusahaan.

Dengan kondisi ini, pemerintah dan pelaku industri diharapkan dapat mencari solusi untuk menjaga stabilitas sektor pertambangan dan pengolahan nikel di Tanah Air.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan