Peluang Kerja di Industri Migas Terbuka Lebar

H Sanjay Yunus. Foto: dok/ist--
REL, Prabumulih - Dalam upaya mengatasi pengangguran dan kemiskinan ekstrem, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemerintah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, segera mengadakan pelatihan di bidang operator lantai bor dan perawatan sumur.
Program ini dirancang khusus bagi putra-putri daerah yang ingin mendapatkan keterampilan kerja di sektor minyak dan gas (migas).
Kepala Disnaker Kota Prabumulih, H Sanjay Yunus, mengungkapkan bahwa pelatihan ini akan digelar dalam waktu dekat di dua lokasi berbeda.
Para peserta akan mengikuti pelatihan teori selama satu bulan di Prabumulih, lalu dilanjutkan dengan praktik atau magang langsung di Cepu, Jawa Tengah, selama satu bulan berikutnya.
BACA JUGA:PLN UP3 Ogan Ilir Kini Punya Kantor Baru
Sanjay menegaskan bahwa pelatihan ini diperuntukkan bagi warga Prabumulih yang memiliki KTP setempat dan surat keterangan miskin.
Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penurunan kemiskinan ekstrem.
"Pesertanya harus merupakan putra-putri Prabumulih. Program ini adalah bentuk nyata dari upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat miskin agar memiliki keterampilan kerja yang dibutuhkan industri migas," ujar Sanjay.
Pendaftaran dan seleksi peserta akan dilakukan pada bulan Ramadhan mendatang. Disnaker telah menyiapkan kuota sebanyak 32 orang, terdiri dari 16 peserta untuk pelatihan operator lantai bor dan 16 peserta untuk perawatan sumur.
BACA JUGA:Stok Pupuk Subsidi Aman
Agar program ini lebih efektif, Disnaker Prabumulih menggandeng perusahaan-perusahaan migas setempat sebagai Bapak Asuh.
Dengan demikian, peserta yang lulus pelatihan dan magang di Cepu diharapkan dapat langsung bekerja di perusahaan yang telah membiayai mereka.
"Harapan kami, setelah pelatihan selesai, para peserta bisa langsung mendapatkan pekerjaan. Karena perusahaan yang menyekolahkan mereka bisa langsung mempekerjakan," tambah Sanjay.
Lebih lanjut, Sanjay menyampaikan bahwa program ini akan menjadi proyek percontohan (pilot project) bagi daerah lain.