Candi Penataran: Warisan Megah Penangkal Murka Gunung Kelud!

Candi Penataran, candi termegah dan terluas di Jawa Timur, menyimpan sejarah panjang sebagai tempat pemujaan guna menangkal amukan Gunung Kelud.-ist-
REL, Jawa Timur - Candi Penataran, candi termegah dan terluas di Jawa Timur, menyimpan sejarah panjang sebagai tempat pemujaan guna menangkal amukan Gunung Kelud.
Dibangun pada era Kerajaan Kediri dan diperluas oleh Majapahit, candi ini menjadi simbol spiritual yang erat kaitannya dengan keberlangsungan peradaban di wilayah tersebut.
Jejak Sejarah Candi Penataran
Letusan dahsyat Gunung Kelud pada tahun 1334 M menewaskan puluhan ribu jiwa dan menyebabkan kehancuran masif.
BACA JUGA:Sterling Dibuang di Arsenal?
Dalam naskah Negarakertagama, fenomena ini dimaknai sebagai kelahiran jelmaan raja dewa di Bumi.
Upaya penanggulangan dilakukan, mulai dari pembangunan bendungan hingga pendirian tempat peribadatan.
Menurut prasasti Palah tahun 1119 Saka (1197 M), wilayah sekitar candi diberikan status sima (bebas pajak) oleh Raja Sri Srengga dari Kerajaan Kediri untuk mendukung kegiatan keagamaan.
Raja Kertajaya bahkan menetapkan tempat peribadatan ini sebagai pusat pemujaan kepada Bhatara I Palah, yang kemudian dikenal sebagai Candi Penataran.
BACA JUGA:Aston Villa Terancam Denda Miliaran
Hubungan dengan Kerajaan Majapahit
Kitab Negarakertagama mencatat bahwa Raja Hayam Wuruk singgah ke Palah untuk beribadah kepada Hyang Acalapati, perwujudan Siwa sebagai Girindra.
Dugaan kuat menyebutkan bahwa Candi Penataran juga menjadi tempat pedharmaan Ken Arok, pendiri Wangsa Rajasa.
Pada era Singasari, Raja Kertanegara membangun Candi Naga di kompleks ini pada tahun 1286 M.
BACA JUGA:Celta Vigo Bungkam Osasuna!
Jayanegara, Tribhuwana Tunggadewi, dan Hayam Wuruk kemudian memperluas serta meresmikannya sebagai candi negara dengan status dharma lepas pada 1337 Saka (1415 M) di bawah pemerintahan Wikramawardhana.