Anjurkan Warga Pelihara Ikan Cupang

Reporter: Arul |

Editor: Arul |

Minggu , 23 Feb 2025 - 19:54

Andi Prapto. Foto: dok/ist--

anjurkan warga pelihara ikan cupang                            rel, baturaja – dinas kesehatan kabupaten ogan komering ulu (oku), sumatera selatan, punya cara unik untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue (dbd) di musim hujan. 
warga dianjurkan memelihara ikan cupang di rumah sebagai salah satu langkah efektif menekan populasi nyamuk penyebab dbd.
kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (p2p) dinkes oku, andi prapto, mengatakan bahwa ikan cupang merupakan pemangsa alami jentik nyamuk.
“selain ikan cupang, ikan jenis lainnya seperti ikan nila, ikan mas, atau mujair juga bisa ditempatkan di tempat penampungan air untuk membantu memangsa jentik nyamuk,” ujar andi di baturaja, sabtu (22/2/2025).
baca juga:mata anak yang suka main hp jadi juling, benarkah?
langkah ini dinilai efektif untuk menekan penyebaran dbd, terutama saat musim hujan yang menjadi waktu berkembang biak nyamuk aedes aegypti. 
selain itu, dinkes oku juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan pemberantasan sarang nyamuk (psn) dan pola 3m plus dalam kehidupan sehari-hari.
“pola 3m, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk, masih menjadi cara paling efektif. ditambah dengan langkah-langkah lain seperti penggunaan ikan pemangsa jentik, akan semakin memperkecil kemungkinan penyebaran dbd,” tambahnya.
berdasarkan data sepanjang tahun 2024, kasus dbd di kabupaten oku mencapai 412 kasus yang menyerang pasien anak-anak maupun dewasa. 
baca juga:kendalikan banjir, sungai dan waduk di jakarta dikeruk terus menerus hingga agustus
angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat 162 kasus, dengan empat anak meninggal dunia akibat penyakit ini. 
namun, kabar baiknya, pada 2024 tidak ada laporan kematian akibat dbd.
dengan meningkatnya kasus, masyarakat diimbau untuk semakin waspada dan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. pemerintah daerah bersama dinkes oku terus melakukan sosialisasi dan edukasi untuk menekan angka kasus dbd.
“jika ada gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, serta bintik merah di kulit, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan cepat,” tutup andi.
baca juga:instruksi kepala bgn, sikapi kasus ulat di ompreng empat lawang
dengan kombinasi upaya psn, pola 3m plus, dan pemeliharaan ikan pemangsa jentik nyamuk seperti ikan cupang, diharapkan kasus dbd di oku bisa terus ditekan di tahun mendatang. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Rel 24 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan