Asa Arsenal Terancam di Liga Champions

LEMAH: Kelemahan dalam penyelesaian akhir bisa menjadi hambatan besar bagi Arsenal dalam upaya mereka meraih gelar Liga Champions. Foto: dok/ist--
REL, Inggris - Legenda Arsenal, Ian Wright, memperingatkan bahwa kelemahan dalam penyelesaian akhir bisa menjadi hambatan besar bagi Arsenal dalam upaya mereka meraih gelar Liga Champions musim ini.
Arsenal, yang akan menghadapi Porto di babak 16 besar Liga Champions setelah finis di posisi teratas di babak penyisihan grup, belum pernah memenangkan gelar tersebut. Meskipun demikian, mereka dianggap sebagai salah satu tim terkuat dalam kompetisi ini.
Menurut Wright, meskipun Manchester City diunggulkan untuk mempertahankan gelar, hanya sedikit tim yang mampu memenangkan gelar secara beruntun dalam era modern. Wright percaya bahwa Arsenal memiliki kualitas untuk mencapai tahap lebih lanjut, tetapi dia mengkhawatirkan kurangnya kejam dalam penyelesaian akhir.
"Saya ingin Arsenal memenangkannya," ujar Wright dalam podcast Stick to Football. "Jika kami sampai ke final bersama City, saya akan merasa lebih percaya diri. Tapi kami harus lebih kejam dalam memanfaatkan peluang. Anda harus mengakhiri pertandingan untuk bisa bersantai dalam pertandingan."
BACA JUGA:Ivan Toney Tinggalkan Brentford Musim Depan?
BACA JUGA:Absen di Hongkong Tampil di Jepang
"Saat ini kami tidak memanfaatkan peluang dengan baik, meskipun pada akhirnya kami memenangkan pertandingan. Tetapi jika kami bisa memaksimalkan peluang-peluang itu, saya akan lebih percaya diri menghadapi tim-tim besar karena kami bertahan jauh lebih baik."
Sementara itu, Arsenal saat ini menempati peringkat ketiga di Premier League, hanya terpaut dua poin dari Liverpool di puncak klasemen. Mereka memiliki jumlah poin yang sama dengan Manchester City, namun tim asuhan Pep Guardiola masih memiliki satu laga simpanan.
Dengan pertimbangan ini, keberhasilan Arsenal dalam Liga Champions sangat tergantung pada kemampuan mereka untuk mengatasi kelemahan dalam penyelesaian akhir. Kedatangan Porto di babak 16 besar akan menjadi ujian awal bagi Mikel Arteta dan anak asuhnya untuk membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di tingkat tertinggi Eropa. (*)