Diskominfo Sumsel Bentuk Tim Fact Checker

INISIASI: Diskominfo Provinsi Sumsel menginisiasi pelatihan Fact Checker dalam program Sumsel Cek Fakta, Selasa (25/2/2025). Foto: dok/Kominfo Sumsel--
REL, Palembang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) resmi menginisiasi pelatihan Fact Checker dalam program Sumsel Cek Fakta.
Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumsel dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang.
Langkah ini menjadi yang pertama di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) se-Sumatera.
Kepala Diskominfo Sumsel, Rika Efianti, SE, MM, menyebutkan bahwa kecepatan arus informasi di era digital membawa tantangan tersendiri, terutama dalam menangkal hoaks yang beredar luas.
BACA JUGA:Pansus IV Apresiasi Kinerja Dinas Kominfo Muba
“Di era digital yang semakin pesat ini, penyebaran informasi terjadi begitu cepat dan sulit dikendalikan. Tugas kita sebagai penyampai informasi pembangunan Sumsel serta mendukung program Gubernur dan Wakil Gubernur HDCU adalah menyampaikan informasi yang real, akurat, dan sesuai fakta,” ujar Rika.
Rika menjelaskan bahwa gagasan ini muncul setelah dirinya menghadiri seminar Cek Fakta Pilkada dalam Kongres AJI Indonesia di Palembang beberapa waktu lalu.
Dari sinilah ide itu direalisasikan dengan menggandeng AMSI dan AJI yang dikenal aktif dalam memerangi hoaks.
Dalam tahap awal, Diskominfo Sumsel menggelar pelatihan bagi empat orang internal. Selanjutnya, program ini akan diperluas ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Sumsel, Kabupaten/Kota, hingga BUMN/BUMD dan pihak swasta.
BACA JUGA:Dinkominfo Muba Ikuti Rakor dan Pelatihan Humas Secara Virtual
“Kami ingin memastikan bahwa program ini berjalan optimal. Dalam waktu dekat, kami juga akan mengadakan Launching Program Sumsel Cek Fakta agar implementasi di lapangan semakin kuat,” tambah Rika.
Ketua AMSI Sumsel, Ardhy Fitriansyah, menyatakan bahwa pihaknya siap berkontribusi penuh agar program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Kami berharap Sumsel Cek Fakta bukan hanya sekadar program tahunan, tetapi terus berlanjut dan semakin luas cakupannya,” ujarnya.
Ketua AJI Palembang, Fajar Wiko, juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini.