Hong Kong Pangkas 10.000 PNS demi Efisiensi Anggaran, Dorong Pengembangan AI

--
REL,BACAKORAN.CO – Pemerintah Hong Kong mengumumkan rencana pemangkasan 10.000 posisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam upaya menekan defisit anggaran yang terus membengkak.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi konsolidasi fiskal yang lebih luas, termasuk pembekuan gaji pegawai negeri dan pengurangan belanja publik sebesar 7 persen hingga 2028.
Sekretaris Keuangan Hong Kong, Paul Chan, menyatakan bahwa pemangkasan ini akan dilakukan secara bertahap dengan pengurangan 2 persen per tahun hingga April 2027.
Kebijakan tersebut dianggap sebagai langkah penting untuk mencapai keseimbangan fiskal dalam jangka panjang.
"Langkah ini akan membangun fondasi fiskal yang berkelanjutan untuk pengembangan di masa depan," kata Chan dalam pidato pengumuman anggaran tahunan.
BACA JUGA:Warga Muba Ngeluh Jalan Rusak, Pemkab Muba Beri Teguran Keras ke HKI
Defisit Fiskal Melonjak, Pendapatan dari Lahan Anjlok
Keputusan ini diambil setelah pendapatan dari penjualan lahan—sumber utama penerimaan negara—mengalami penurunan drastis.
Defisit fiskal Hong Kong kini melonjak menjadi HK$87,2 miliar (Rp184,3 triliun), hampir dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya sebesar HK$48,1 miliar (Rp101,7 triliun).
Harga properti di Hong Kong telah anjlok hampir 30 persen dalam tiga tahun terakhir, sehingga pemerintah memutuskan untuk menunda penjualan lahan komersial.
Sebagai alternatif, beberapa lahan yang sebelumnya direncanakan untuk kawasan bisnis dipertimbangkan untuk diubah menjadi zona hunian.
Saat ini, cadangan fiskal Hong Kong masih berada di angka HK$647,3 miliar (Rp1.368,8 triliun), tetapi tekanan ekonomi yang terus meningkat menuntut kebijakan pengetatan anggaran.
BACA JUGA:Surga Tersembunyi di Jombang! 5 Wisata Baru 2025 yang Wajib Dikunjungi
Investasi Besar pada AI dan Teknologi