Korupsi Dana BOS, Preman Minta Makan Gratis, dan PHK Massal di PT Sritex

Korupsi Dana BOS, Preman Minta Makan Gratis, dan PHK Massal di PT Sritex--

RAKYATEMPATLAWANG – Sejumlah peristiwa menjadi perhatian publik hari ini. Mulai dari kasus korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), aksi seorang preman meminta makan gratis di warung, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).

1. Kepala SMPN 9 Ambon Korupsi Dana BOS Rp 1,8 Miliar

Penyidik Kejaksaan Negeri Ambon menetapkan Kepala SMPN 9 Ambon, berinisial LP, sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi dana BOS. Selain LP, bendahara sekolah berinisial ML dan mantan bendahara YP juga ditetapkan sebagai tersangka. 

 

Dugaan korupsi ini terjadi selama periode 2020-2023 dan menyebabkan kerugian negara lebih dari Rp 1 miliar. Penyidik masih mendalami aliran dana tersebut dan kemungkinan keterlibatan pihak lain.

2. Preman Minta Jatah Makan Gratis di Warung

Sebuah kejadian unik terjadi ketika seorang preman meminta makan gratis di sebuah warung. Tak cukup satu porsi, ia meminta dua porsi sekaligus. Aksinya ini viral di media sosial dan menuai beragam komentar dari netizen. 

Beberapa warga menilai tindakan preman tersebut tidak etis, sementara yang lain beranggapan bahwa ini mencerminkan kondisi ekonomi yang sulit.

BACA JUGA:Bahlil Teken Aturan Baru: Mulai 1 Maret 2025, Ekspor Batu Bara Wajib Pakai HBA!

BACA JUGA:PPG Daljab 2025 Resmi Diumumkan! 70.652 Guru Lolos, Segera Cek Nama Anda!

3. PHK Massal di PT Sritex Menjelang Ramadan

PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya. Langkah ini terjadi menjelang bulan Ramadan dan menjadi perbincangan di berbagai kalangan. 

Belum ada pernyataan resmi dari manajemen Sritex terkait alasan PHK tersebut, namun banyak pihak menduga hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi perusahaan dan persaingan industri tekstil yang semakin ketat.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan