BNN GEMPUR JARINGAN NARKOTIKA: 1,2 TON BARANG BUKTI DISITA, MILIARAN ASET DIBEKUKAN

--
BACA JUGA:Viral! Preman Ngamuk dan Bacok Pemilik Warung di Tangerang, Ditangkap di Ciracas
4. Ratusan Kilogram Ganja Disita di Aceh Utara
Sebanyak 180,85 Kg ganja disita petugas BNNP Aceh dari tangan dua tersangka berinisial SK dan UC.
Berawal dari adanya laporan masyarakat petugas melakukan penyelidikan dan menggeledah sebuah mobil di jembatan dekat puncak cafe resto hill, pada Kamis (6/2).
Hasilnya petugas menemukan 11 karung ganja yang siap diantarkan kepada beberapa orang pembeli di daerah Sumatera yang saat ini masih dalam pendalaman dan pengejaran petugas.
5. Operasi Bersama BNNP Aceh serta Bea dan Cukai
Petugas BNNP Aceh mengamankan seorang tersangka berinisial H di Dusun Buket Nibong, pada Jumat (7/2). Tersangka saat itu sedang dalam perjalanan ke Lhokseumawe dengan membawa narkotika atas suruhan tersangka YS (DPO) yang saat ini berada di Malaysia.
Dari tangan tersangka H petugas menyita 1 bungkus pil ekstasi seberat 1,12 Kg dan 15 bungkus sabu seberat 13,98 Kg.
Menindaklanjuti pengungkapan terhadap tersangka H, di hari yang sama, petugas melakukan penggeledahan terhadap sebuah gubuk yang berada di tengah perkebunan sawit di Buket Jeurat Manyang, Kecamatan Tanah Jambo Aye.
Dari hasil penggeledahan tersebut petugas berhasil menyita 19,08 Kg sabu dan 112,53 Kg ekstasi yang rencananya akan didistribusikan ke wilayah Sumatera dan Jawa.
6. Pengungkapan Narkotika di Wilayah Perbatasan
Peredaran gelap narkotika jenis sabu di wilayah perbatasan Malaysia–Indonesia berhasil dibongkar dalam operasi gabungan yang digelar oleh BNNP Kalimantan Barat, Kanwil Bea Cukai Kalimantan bagian Barat, dan KPP Bea Cukai Sintete, pada Rabu (12/2).
Berdasarkan informasi masyarakat petugas melakukan penangkapan terhadap dua tersangka berinisial R dan L saat dalam perjalanan dari Aruk ke Sambas dengan membawa sabu asal Malaysia seberat 9,95 Kg.
Berdasarkan hasil pendalaman diketahui narkotika yang rencananya akan dikirimkan ke Jakarta tersebut dikendalikan oleh dua orang yang berdomisili di Malaysia.