Formasi CPNS 2024 Dipangkas Drastis, Keterbatasan Anggaran dan Trik Nakal Pemda Jadi Sorotan

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Jumat , 07 Mar 2025 - 08:30

Ia pun mengusulkan sanksi tegas bagi daerah yang dengan sengaja menahan atau mengurangi usulan formasi ASN, sehingga tidak ada lagi permainan semacam ini di masa depan.

Kesimpulan

Formasi CASN 2024 mengalami pengurangan drastis dari kebutuhan awal 2,3 juta ASN menjadi 1,26 juta karena keterbatasan anggaran dan minimnya usulan dari daerah.

Meski pemerintah pusat telah membuka formasi secara luas, banyak daerah yang tidak mengajukan formasi sesuai kebutuhan, terutama terkait PPPK.

Hal ini diduga sebagai strategi untuk menghindari kewajiban membayar gaji ASN baru, yang berujung pada polemik dan ketimpangan dalam rekrutmen pegawai pemerintah.***

formasi cpns 2024 dipangkas drastis, keterbatasan anggaran dan trik nakal pemda jadi sorotan                            rel,bacakoran.co – pemerintah akhirnya membuka 1.266.081 formasi untuk seleksi calon aparatur sipil negara (casn) 2024, jauh di bawah kebutuhan awal yang diumumkan sebesar 2,3 juta asn.
menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (menpan rb) rini widyantini menyatakan, pengurangan ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran dan minimnya usulan dari instansi pusat serta daerah.
baca juga:hari kedua safari ramadan, hba bukber di lawang agung dan shalat tarawih di pajar bakti
kebutuhan awal vs. formasi yang dibuka
pada awal januari 2025, pemerintah menyampaikan kebutuhan 2.302.543 asn baru, terdiri dari:
429.183 formasi untuk instansi pusat
1.867.333 formasi untuk instansi daerah
6.027 formasi untuk sekolah kedinasan
namun, setelah proses usulan dan verifikasi, hanya 1.289.824 formasi yang diajukan oleh instansi terkait.
setelah pengecekan lebih lanjut, kemenpan rb akhirnya menetapkan formasi resmi sebanyak 1.266.081, yang terdiri dari:
248.970 formasi untuk cpns
1.017.111 formasi untuk pppk
jumlah tersebut memang jauh lebih sedikit dibandingkan kebutuhan awal, dengan pengurangan lebih dari 1 juta formasi.
baca juga:perbandingan mesin hilux rangga: bensin vs diesel, seberapa besar bedanya?
keterbatasan anggaran jadi kendala utama
rini widyantini mengungkapkan bahwa keterbatasan anggaran menjadi faktor utama dalam pemangkasan formasi, terutama pada kategori pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk).
instansi daerah sebenarnya membutuhkan 1.383.758 pppk, tetapi hanya 714.161 formasi yang diusulkan pemda, sehingga formasi yang ditetapkan kemenpan rb pun berkurang menjadi 716.717.
instansi pusat awalnya membutuhkan 221.936 pppk, dengan usulan awal 297.236 formasi. namun, setelah mempertimbangkan penyelesaian tenaga honorer, jumlahnya justru ditambah menjadi 300.394 formasi.
"kami melihat banyak instansi yang menunda pengadaan cpns, dan usulan formasi dari daerah belum optimal," ujar rini dalam rapat kerja (raker) dengan komisi ii dpr ri, rabu (5/3).
baca juga:misteri plengkung pitu! saluran air kuno di klaten disulap jadi wisata hits
13.538 formasi tak dimanfaatkan
kepala badan kepegawaian negara (bkn) zudan arif fakrulloh mengungkapkan bahwa dari 1.266.081 formasi yang dibuka, 13.538 di antaranya tak terisi. rinciannya:
2.580 formasi cpns kosong
10.958 formasi pppk tak terisi
alasan utama kekosongan ini adalah sejumlah instansi membatalkan atau mengurangi formasi dengan pertimbangan keamanan pasca-pilkada.
pemda disebut nakal dalam pengangkatan honorer
wakil ketua komisi ii dpr ri, bahtra banong, mengkritisi pemda yang tidak memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal.
ia menuding ada trik nakal dari pemda yang enggan mengajukan formasi pppk dengan alasan keterbatasan anggaran.
"kalau tenaga honorer protes, pemda sering menyalahkan bkn dan kemenpan rb, padahal data honorer untuk pppk berasal dari daerah sendiri," ujar bahtra.
ia pun mengusulkan sanksi tegas bagi daerah yang dengan sengaja menahan atau mengurangi usulan formasi asn, sehingga tidak ada lagi permainan semacam ini di masa depan.
baca juga:gugat pasal larangan sebar kebencian di uu ite, 11 mahasiswa tantang mk!
kesimpulan
formasi casn 2024 mengalami pengurangan drastis dari kebutuhan awal 2,3 juta asn menjadi 1,26 juta karena keterbatasan anggaran dan minimnya usulan dari daerah.
meski pemerintah pusat telah membuka formasi secara luas, banyak daerah yang tidak mengajukan formasi sesuai kebutuhan, terutama terkait pppk.
hal ini diduga sebagai strategi untuk menghindari kewajiban membayar gaji asn baru, yang berujung pada polemik dan ketimpangan dalam rekrutmen pegawai pemerintah.***