Strategi Cerdas! Indonesia Airlines Milik Pengusaha Aceh Pilih Berkantor di Singapura, Ini Alasannya

Pesawat Indonesia Arlines -Doc/Foto.Ist-

3. Kemudahan Pendirian dan Regulasi yang Jelas

Singapura dikenal sebagai salah satu tempat termudah di dunia untuk mendirikan bisnis.

Proses pendirian perusahaan di negara ini relatif cepat, dengan regulasi yang transparan dan minim hambatan administratif.

Sebaliknya, di Indonesia, perizinan usaha, termasuk di sektor penerbangan, kerap kali dianggap lambat dan kompleks.

4. Akses ke Pasar Global dan Investor Internasional

Sebagai pusat keuangan global, Singapura memiliki konektivitas luar biasa dengan pasar internasional.

Infrastruktur yang canggih, perlindungan hukum yang kuat, serta kepastian dalam hal perlindungan hak kekayaan intelektual menjadi daya tarik tersendiri bagi investor global.

BACA JUGA:Pemerintah Umumkan Diskon Tiket Pesawat dan Tarif Tol Lebaran 2025, Berlaku Mulai 24 Maret!

Calypte Holding: Perusahaan di Balik Indonesia Airlines

Indonesia Airlines beroperasi di bawah Calypte Holding Pte. Ltd., sebuah perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian.

Perusahaan ini didirikan oleh Iskandar, seorang pengusaha yang memulai kariernya setelah bergabung dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pascatsunami.

Berbekal pengalaman di sektor perbankan dan energi, Iskandar akhirnya mendirikan perusahaannya sendiri dan berhasil menarik investor dari berbagai negara.

BACA JUGA:Komisi II DPR RI Desak Kemenpan-RB Revisi Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK

Ambisi Indonesia Airlines di Industri Penerbangan

Dalam tahap awal operasionalnya, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 pesawat, terdiri dari:

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan