Green Canyon Pangandaran Kini Ramah Lingkungan, Wisata Seru dengan Nol Emisi

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Selasa , 18 Mar 2025 - 06:30

Pemerintah daerah dan PLN terus mendorong berbagai pihak, termasuk UMKM dan pelaku wisata, untuk beralih ke energi bersih guna menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang.

Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sambil berkontribusi terhadap lingkungan, Green Canyon kini menjadi pilihan wisata yang lebih ramah lingkungan dan nyaman.***

green canyon pangandaran kini ramah lingkungan, wisata seru dengan nol emisi                            rel,bacakoran.co – green canyon, destinasi wisata alam favorit di kabupaten pangandaran, kini mengusung konsep eco green tourism.
terobosan ini menjadikan green canyon sebagai kawasan wisata ramah lingkungan yang lebih berkelanjutan dan nyaman bagi wisatawan.
perjalanan ke green canyon, hanya 1 jam dari tugu marlin
green canyon atau yang juga dikenal sebagai cukang taneuh, terletak di desa kertayasa, kecamatan cijulang, kabupaten pangandaran.
destinasi ini menawarkan keindahan alam berupa aliran sungai cijulang yang jernih, tebing batu kapur menjulang, serta gua eksotis yang dihiasi stalaktit dan stalagmit.
untuk mencapai green canyon, wisatawan hanya membutuhkan waktu sekitar 57 menit dari bundaran tugu marlin pangandaran dengan perjalanan darat melalui jalan nasional menuju cijulang.
baca juga:7 rekomendasi tempat bukber makanan sunda di bandung, cocok untuk kumpul keluarga dan teman!
transformasi ramah lingkungan: perahu wisata beralih ke tenaga listrik
dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, pemda pangandaran bekerja sama dengan pln menginisiasi program net zero emission (nze).
salah satu langkah utama adalah mengganti mesin perahu wisata dari bahan bakar minyak (bbm) ke tenaga listrik.
menurut general manager pln uid jawa barat, susiana mutia, penggunaan perahu listrik tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga meningkatkan kenyamanan wisatawan.
"kami bangga dapat menghadirkan inovasi eco green tourism di green canyon. selain mendukung keberlanjutan lingkungan, langkah ini juga membuat operasional lebih efisien bagi para pelaku wisata," ujar susiana dalam wawancara dengan tribun jabar.
baca juga:libur lebaran: bali berharap lonjakan wisatawan domestik, okupansi hotel bisa tembus 80%!
dukungan infrastruktur dan edukasi elektrifikasi
untuk mendukung program wisata hijau ini, beberapa langkah telah dilakukan:
konversi mesin perahu wisata dari bbm ke tenaga listrik.
pemasangan stasiun pengisian listrik umum (splu) dan spbklu untuk mendukung kendaraan listrik.
pembangkit listrik tenaga surya (plts) atap di beberapa titik strategis.
pemanfaatan fly ash and bottom ash (faba) untuk pembangunan infrastruktur di dermaga wisata.
edukasi bagi umkm sekitar terkait penggunaan kompor induksi dan gaya hidup elektrifikasi.
baca juga:pantai kelingking nusa penida masuk 10 besar pantai terbaik dunia 2025 versi tripadvisor
dampak positif: biaya operasional lebih murah, alam lebih terjaga
pjs bupati pangandaran, benny bachtiar, menekankan bahwa konversi ke listrik membawa dua keuntungan utama:
1. ekosistem di green canyon tetap terjaga tanpa polusi dari asap kendaraan atau perahu berbahan bakar fosil.
2. biaya operasional perahu lebih hemat, sehingga pemilik usaha wisata dapat memperoleh keuntungan lebih optimal.
"green canyon kini bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menjadi contoh destinasi wisata berkelanjutan di indonesia," ujar benny.
baca juga:gubernur jabar dedi mulyadi bikin gebrakan! bayar pajak kendaraan kini bisa dicicil, tak perlu ktp pemilik lam
inspirasi bagi destinasi wisata lain di indonesia
dengan inovasi ini, green canyon diharapkan menjadi inspirasi bagi destinasi wisata lain untuk mengadopsi konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan.
pemerintah daerah dan pln terus mendorong berbagai pihak, termasuk umkm dan pelaku wisata, untuk beralih ke energi bersih guna menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang.
bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sambil berkontribusi terhadap lingkungan, green canyon kini menjadi pilihan wisata yang lebih ramah lingkungan dan nyaman.***