Kejutan di Tengah Gurun! Hujan Badai Ciptakan Danau Dadakan di Sahara

--

Sebagian besar badai yang melewati Pegunungan Atlas cenderung melemah sebelum mencapai Sahara, tetapi jika sebuah badai cukup kuat dan berlangsung selama beberapa hari, hujan yang terbawa bisa mencapai gurun.

Siklon yang bergerak lambat juga memungkinkan lebih banyak kelembapan masuk ke daerah ini, terutama pada musim gugur dan musim dingin.

BACA JUGA:Tiket Pesawat Mudik 2025: Rute Pendek Lebih Mahal dari Rute Jauh, Kok Bisa?

Dampak Pemanasan Global Terhadap Sahara

Penelitian ini juga menyoroti dampak perubahan iklim terhadap pola badai di Sahara. Beberapa model iklim memprediksi bahwa transportasi kelembapan ke gurun ini dapat meningkat di masa depan.

Meski peningkatan ini tidak cukup untuk mengubah Sahara menjadi kawasan hijau permanen, temuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana kondisi Sahara di masa lalu, ketika wilayah ini memiliki habitat lahan basah.

Para ilmuwan menekankan bahwa proyeksi ketersediaan air di Sahara tidak bisa hanya mengandalkan rata-rata curah hujan tahunan.

Intensitas badai dan pola pergerakan kelembapan juga harus diperhitungkan untuk memahami bagaimana perubahan iklim dapat mempengaruhi kawasan ini di masa depan.

BACA JUGA:Mulai Hari Ini! Diskon Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera Berlaku, Cek Tarif dan Saldo e-Toll Anda

Kesimpulan

Studi ini menegaskan bahwa meskipun Sahara adalah salah satu daerah terkering di dunia, peristiwa badai langka dapat membawa cukup hujan untuk membentuk danau sementara.

Penelitian ini tidak hanya membantu memahami pola cuaca ekstrem di Sahara, tetapi juga memberikan gambaran tentang bagaimana kondisi iklim di wilayah tersebut telah berubah selama ribuan tahun.***

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan