Tabrakan Maut di Jalinsum, Nyawa Siswi SD Melayang

REL, Muratara - Kecelakaan lalu lintas di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) kembali menelan korban jiwa. Tabrakan yang melibatkan dua mobil itu terjadi Jumat (4/4) sore sekira pukul 16.30 Wib.

Tabrakan dua mobil itu tepatnya di Desa Noman Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menyebabkan seorang anak meninggal dunia.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kecelakaan berawal saat mobil Panther dengan nomor polisi BG 1319 GR melaju dari arah Kota Lubuklinggau. 

Tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mobil yang belum diketahui pengemudinya itu diduga menabrak dua orang anak berinisial Mo dan Ea. 

BACA JUGA:Dua Rumah Kayu Hangus Terbakar di Sungai Keruh

Saat itu, kedua anak penjual jeruk itu sedang duduk menunggu pembeli di sisi kiri jalan.

Diduga kaget dengan pristiwa yang dialaminya, sopir mobil Panther tersebut diduga banting stir ke kanan, namun naasnya dalam waktu bersamaan muncul mobil terios dengan nopol BD 1863 BQ dari arah berlawanan.

Tabrakan pun tak terhindarkan. "Mobil Panther itu dari arah Lubuklinggau melaju ke arah Rupit, menabrak dua anak yang sedang menunggu pemesan jeruk di pinggir jalan. Lalu sopirnya banting stir ke kanan dan tabrakan dengan terios," ucap salah seorang warga yang minta namanya tidak disebutkan.

Akibat kejadian itu, seorang anak yang diketahui siswi kelas dua SD berinisial Mo meninggal dunia, sementara temannya inisial Ea kritis, dan saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit.

BACA JUGA:Kondisi Memprihatinkan dan Perawatan yang Terabaikan

Sementara, sopir dan para penumpang kedua mobil semuanya dalam kondisi selamat. Kapolres Muratara AKBP Rendy Surya Aditama melalui Kasat Lantas, AKP MA Karim membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut.

"Kami langsung terjun kelokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung melakukan evakuasi, saat ini masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut," ucap dia.

Pihaknya menghimbau, kepada pengguna jalan untuk tatap berhati-hati dalam berkendara, utama dijalur Lintas Sumatera. Kondisi jalan lebar dan lurus dapat menimbulkan pengendara terlena dan kantuk. Jika lelah dan ngantuk, hendaknya istirah. (*)