Telaga Biru dan Gurun Pasir Bintan Makin Viral, Destinasi Eksotis yang Bikin Wisatawan Serasa di Timur Tengah

Telaga Biru dan Gurun Pasir Bintan yang terletak di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, kini menjadi destinasi wisata yang tengah naik daun.-ist-

REL, BINTAN – Telaga Biru dan Gurun Pasir Bintan yang terletak di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, kini menjadi destinasi wisata yang tengah naik daun.

Keindahan alamnya yang memukau, dipadukan dengan fenomena unik berupa hamparan pasir layaknya padang gurun, membuat tempat ini viral di media sosial dan media massa.

Destinasi ini dikenal dengan pesonanya yang eksotis dan berbeda dari kebanyakan tempat wisata lainnya di Indonesia.

Telaga Biru menampilkan danau berwarna biru jernih yang memikat, berada berdampingan dengan bukit pasir yang memanjang bak gurun di Timur Tengah. 

BACA JUGA:Ini Daftar Pemilih yang Berhak Gunakan Hak Suara pada PSU Pilkada Empat Lawang

Tak heran jika banyak wisatawan menyebut tempat ini sebagai “mini Sahara di Bintan”.

Rute Menuju Telaga Biru dan Gurun Pasir Bintan

Lokasi Telaga Biru mudah ditemukan. Jika berangkat dari Tanjunguban, waktu tempuh hanya sekitar 20 menit, sedangkan dari Tanjungpinang memerlukan waktu sekitar 60 menit.

Wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi, sewa kendaraan, atau angkutan umum meskipun jadwalnya tidak menentu.

BACA JUGA:Mbappe Jadi Bulan-Bulanan Fans Arsenal

Sesampainya di lokasi, pengunjung akan disambut oleh gerbang bertuliskan “Telaga Biru” sebelum memasuki area wisata.

Sepanjang perjalanan, pemandangan gugusan bukit pasir dan danau biru akan membuat mata terpana.

Spot Foto Estetik dan Fasilitas Kekinian

Tak hanya menyajikan keindahan panorama, Telaga Biru juga dilengkapi berbagai spot foto dan fasilitas.

BACA JUGA:Bahas Persiapan Kunjungan Kerja Menteri Pertahanan

Pengelola menyediakan unta buatan dan elang hidup yang bisa disewa untuk berfoto. Wisatawan lokal cukup membayar Rp25 ribu, sementara wisatawan asing dikenai tarif Rp50 ribu per sesi foto.

Selain itu, tersedia juga pondok apung yang bisa disewa untuk mengelilingi danau. Pondok ini ditarik oleh pompong kecil, dengan tarif mulai dari Rp200 ribu.

Untuk sensasi berkendara di tengah gurun, pengunjung bisa menyewa motor ATV seharga Rp300 ribu per 30 menit, atau naik buggy car seharga Rp10 ribu untuk perjalanan pulang-pergi dari gurun pasir ke danau.

Transformasi dari Tambang Jadi Tempat Healing

BACA JUGA:Tetap Butuhkan Sumbangsih dan Sumbang Saran

Uniknya, kawasan ini dulunya adalah lokasi penambangan pasir yang produktif bahkan sempat mengekspor ke Singapura.

Namun sejak masa Presiden Soeharto, aktivitas tambang dihentikan dan lahan tersebut akhirnya disulap menjadi destinasi wisata oleh warga secara swadaya pada 2017.

Kini, Telaga Biru dikelola oleh pemilik lahan dengan tetap membayar pajak ke Pemkab Bintan.

Harga tiket masuk sangat terjangkau: hanya Rp10 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp30 ribu untuk wisatawan mancanegara, baik hari biasa maupun akhir pekan.

BACA JUGA:Eksekutif Muba dan Legislatif Matangkan RPJMD 2025–2029

Ramai Pengunjung, Terutama Saat Akhir Pekan

Menurut pengelola wisata, Junaedi, selama bulan Ramadan 1446 H, belasan ribu pengunjung sudah memadati Telaga Biru.

Tempat ini kian ramai saat akhir pekan, menjadi favorit baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kami juga menyediakan jasa foto dengan burung elang seharga Rp20 ribu, dan pondok-pondok kecil untuk pengunjung beristirahat,” ujar Junaedi.

BACA JUGA:BMKG Sumsel Prediksi Kemarau Dimulai Mei

Rekomendasi Liburan ala Padang Pasir

Salah satu pengunjung, M. Said, mengaku senang saat pertama kali datang ke Telaga Biru.

“Baru pertama kali ke sini, tapi rasanya semua masalah hilang. Healing banget,” ucapnya sambil tersenyum.

Sementara itu, Kadispar Kepri Guntur Sakti mengatakan bahwa Telaga Biru menjadi salah satu penyumbang kunjungan wisatawan di Kabupaten Bintan.

BACA JUGA:Produktivitas Padi Sumsel Terancam

Ia berharap agar kebersihan kawasan wisata tetap dijaga oleh pengelola maupun pengunjung.

“Keindahan alam Bintan, termasuk Telaga Biru, menjadi magnet utama pariwisata Kepri. Kami terus dorong agar destinasi seperti ini dikelola dengan baik,” kata Guntur. **

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan