Biduanita di Lubuklinggau Ternyata Dihabisi Pacar Korban Sendiri

biduanita di lubuklinggau ternyata dihabisi pacar korban sendiri // dimakamkan di beruge ilir kecamatan pendopo rel, lubuklinggau - belum genap 1x24 jam, kasus tewasnya rika sartika (33), biduanita yang tinggal di rumah kontrakannya di jalan teladan rt 01 kelurahan bandung kiri kecamatan lubuklinggau barat i terungkap.  terduga pelaku yang diduga terkait tewas korban diamankan pihak kepolisian. pelaku yakni pacar korban,tatang (26) warga desa lubuk tua, kecamatan muara kelingi kabupaten musi rawas.  dia diamankan tim macam linggau sat reskrim polres lubuklinggau di wilayah kabupaten musi rawas, rabu (4/9).  kapolres lubuklinggau, akbp bagus adithia arjunadi melalui kasat reskrim akp m kurniawan azwar, membenarkan saat ini pelaku telah diaman tim macan linggau unit pidum sat reskrim polres lubuklinggau. baca juga:diduga mengantuk, mobil tabrak dua motor di ogan ilir pelaku diamankam berdasarkan laporan polisi nomor : lp / b / 121 / iv / 2025 / spkt / polres lubuk linggau / polda sumsel. "setelah mendapatkan keterangan para saksi yang ada di tkp serta mengumpulkan barang bukti, tim opsnal macan linggau menduga kuat kalau pelaku lah yang melakukan tindak pidana pembunuhan tersebut terhadap korban," ungkapnya.  kemudian tim opsnal macan linggau langsung melakukan serangkaian penyelidikan untuk mencari keberadaan tersangka, setelah upaya dan kerja keras tim macan linggau akhirnya keberadaam tersangka pun diketahui.  "pelaku tatang berhasil di amankan di kecamatan muara kelingi kabupaten musi rawas. pelaku berikut barang bukti dibawa ke polres lubuk linggau guna pemeriksaan secara intensif," jelasnya. baca juga:motor hangus terbakar usai isi bbm di spbu tewasnya korban sempat buat geger warga di jl teladan kelurahan bandung kiri kecamatan lubuklinggau barat i.   korban ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya, selasa (8/4) malam sekitar pukul 18.30 wib.  saat ditemukan, posisinya di atas kasur dalam kondisi leher yang terjerat tali. korban pertama kali ditemukan oleh mega, salah seorang temannya yang sempat mencari keberadaan korban.  begitu mendapatkan laporan adanya temuan mayat ini, petugas satreskrim polres lubuklinggau beserta tim inafis polres lubuklinggau langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) guna menyelidiki penyebab kematian.   baca juga:pasca lebaran harga bahan pokok kembali normal awalnya diduga bunuh diri, tapi terbantahkan melihat hasil olah tkp, ada indikasi korban dibunuh. kasatreskrim polres lubuklinggau akp m kurniawan azwar dan jajaran sejak awal meyakini kalau korban tewas akibat dibunuh, bukan bunuh diri.  jenazah korban dibawa ke rumah sakit umum daerah (rsud) siti aisyah oleh pihak keluarga untuk dilakukan visum et revertum.  keluarga korban juga melihat ada kejanggalan dari kasus ini. dibuktikan dengan hasil visum et revertum yang menyatakan ada tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban.  baca juga:pendukung dibatasi dan keamanan diperketat ditemukan luka lecet lebam di kening kiri, bekas jeratan tali dengan dua simpul dengan panjang tali 4 cm, memar dan bekas luka dada di sebelah kanan besar 0,5 cm, lebam di pipi di bawah kelopak mata sebelah kiri, lidah tejulur mengeluarkan bui di mulut. "jenazah saat ini telah dibawa pulang oleh pihak keluarga dengan menggunakan mobil ambulance rsud siti aisyah menuju rumah duka di desa beruge ilir kecamatan pendopo lintang, kabupaten empat lawang," jelasnya.  penemuan mayat korban ini bermula saat teman korban bernama gita mencoba menghubungi korban melalui ponselnya hingga berulang kali namun tidak ada jawaban dari korban.   karena tak direspons gita pun berinisiatif menghubungi temannya mega, meminta kepada mega untuk mengecek keberadaan korban dirumahnya yang langsung mendatangi rumah korban.  baca juga:stabilitas harga tetap terjaga menjelang idul fitri 1446h namun, disaat dilakukan penggedoran dan pemanggilan tidak ada jawaban sama sekali dari korban. saat itu tetangga korban keluar rumah dan mengatakan kepada mega jika korban sedang pergi ke empat lawang untuk menjemput anaknya.  mega terus mencoba menghubungi korban melalui pesan singkat whatsapp. "saat itu handphone korban masih aktif dan pesan saya dibalas, dalam pesan itu dituliskan "dirinya sedang berada di bengkulu. saya curiga karena ketikan korban tidak seperti itu, sementara orang tua dan anak korban dikabarkan sudah sampai di lubuklinggau dan tidak bisa masuk ke rumah karena terkunci," sebut mega.   karena merasa janggal dengan informasi tersebut, pukul 18.30 wib mega kembali ke rumah korban.  betapa kagetnya mega melihat kaki korban terbujur kaku diatas kasur di ruang tengah rumah kontrakan korban.  baca juga:pendukung dibatasi dan keamanan diperketat "saya sempat meminta kepada tetangga korban untuk mencarikan tangga untuk mengecek rumah korban. namun karena bertepatan dengan azan magrib, niat untuk mencarikan tangga diurungkan sambil melihat-lihat ke dalam rumah korban melalui celah pintu. saat itu mereka melihat kaki korban diatas kasur," jelas mega. (*)

Tag

Share

• 
• 
• 
• 
•