Prabowo Umumkan Bantuan Rp 300.000 per Bulan untuk Guru Honorer, Bonus Beasiswa hingga Renovasi 10 Ribu Sekola

--
Rel, Bogor — Dalam momen peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar di salah satu sekolah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan serangkaian program besar yang berfokus pada kesejahteraan guru dan pembangunan pendidikan nasional.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan bahwa salah satu terobosan penting yang akan diumumkan langsung oleh Presiden adalah bantuan tunai bulanan bagi para guru honorer.
“Insya Allah nanti ada pencanangan program transfer langsung ke guru honorer, masing-masing guru mendapat Rp 300.000 per bulan,” ujar Mu’ti.
BACA JUGA:Gaji Pensiunan PNS Mei 2025 Sudah Cair, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Jika Terlambat Diterima
Menurutnya, program ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer yang selama ini belum sepenuhnya mendapat perhatian memadai.
Dana akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru honorer, mirip dengan sistem penyaluran tunjangan sertifikasi bagi guru ASN.
Tak hanya itu, Prabowo juga akan mengumumkan bantuan pendidikan sebesar Rp 3 juta per semester untuk para guru yang belum menyelesaikan pendidikan jenjang D4 atau S1, namun ingin melanjutkan kuliah.
“Kemudian, bantuan untuk guru yang belum D4 atau S1 itu masing-masing Rp 3 juta per semester,” tambah Mu’ti.
BACA JUGA:Taspen Cairkan Jaminan Kematian Rp15 Juta untuk PNS dan PPPK: Ini Syarat dan Prosedurnya
Di bidang infrastruktur pendidikan, pemerintah berencana merenovasi atau membangun kembali 10.440 sekolah yang tersebar di berbagai daerah.
Proyek ini diharapkan dapat mulai berjalan tahun ini, sebagai bagian dari upaya memperbaiki kualitas dan kenyamanan fasilitas belajar.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Terbaik di Manado: Surga Tersembunyi di Ujung Utara Sulawesi
Sebagai bentuk dukungan terhadap digitalisasi pendidikan, pemerintah juga akan mengalokasikan bantuan kelas pintar (smart class) untuk 15.000 sekolah di seluruh Indonesia.
Program ini ditujukan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi era teknologi dan digital.