10 CPNS di Muara Enim Mundur Massal! 9 Dokter Pilih Tinggalkan Formasi, RS dan Puskesmas Krisis Tenaga Medis

--
Rel, Muara Enim — Sebuah kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Sebanyak 10 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memilih mengundurkan diri saat proses pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH).
Yang mencengangkan, 9 di antaranya adalah dari formasi dokter ahli pertama.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muara Enim, Harson Sunardi, membenarkan informasi ini.
“Sepengetahuan saya memang ada sekitar 10 peserta yang mengundurkan diri dari peserta yang sebelumnya dinyatakan lulus melalui mekanisme optimalisasi,” ujar Harson.
BACA JUGA:Gaji Pensiunan PNS Mei 2025 Sudah Cair, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Jika Terlambat Diterima
Para CPNS tersebut sebenarnya dinyatakan lulus melalui sistem optimalisasi formasi, yang memberikan peluang kepada pelamar dari daerah lain untuk mengisi kekosongan tenaga di Muara Enim.
Namun kenyataannya, mereka memilih mundur.
Formasi dokter yang seharusnya memperkuat layanan di rumah sakit dan puskesmas Muara Enim kini kembali kosong.
Harson menjelaskan bahwa sebagian besar dari mereka sebelumnya mendaftar di kota-kota besar namun tidak lolos seleksi.
“Setelah tidak lolos di kota asal, mereka mendapatkan penempatan di Muara Enim. Namun karena alasan sudah mengambil program spesialisasi, serta jarak tempat tugas yang dianggap terlalu jauh, mereka memilih mengundurkan diri,” jelasnya.
BACA JUGA:20 Tahun Mengabdi, Honorer K2 Kemenkes Dipecat di Tengah Proses PPPK
Dari 10 CPNS yang mundur, 9 berasal dari formasi dokter dan 1 dari formasi teknis lainnya.
Akibat pengunduran diri massal ini, kebutuhan tenaga medis di Muara Enim kembali menjadi masalah serius. Padahal, Muara Enim termasuk daerah yang masih kekurangan dokter di fasilitas layanan kesehatan.