Kamis, 08 Mei 2025
Network
Empat Lawang Madani
Pendidikan
Rakyat Empat Lawang
Sumsel
Kesehatan
Kriminal
Olahraga
Lainnya
Nasional
Mitos dan Legenda
Religi
Network
Beranda
Kriminal
Detail Artikel
Aamiiin KAI
Reporter:
Admin
|
Editor:
Admin
|
Minggu , 04 May 2025 - 21:28
--
aamiiin kai oleh: dahlan iskan "aaamiiiiin...," terdengar kata itu dilantunkan serentak dengan keras. mungkin mereka orang indonesia. kami memang biasa menyahut dengan kata 'aamiiiiiin' usai imam salat membaca al fatihah. "pasti banyak orang indonesia di dalam masjid ini," kata saya dalam hati. orang tiongkok tidak pernah melantunkan kata "aamiiin" usai imam membaca al fatihah. mungkin mereka mengucapkannya tapi dalam hati. setidaknya sangat lirih. benar. ada lebih 10 orang indonesia ikut salat jumat di masjid kota qingdao, di provinsi shandong ini. mereka rombongan dari anak perusahaan pt kereta api indonesia (kai). mereka sedang training di qingdao: training menjalankan krl (kereta rel listrik). angkatan ke-2. yang pertama sudah pulang. yang ketiga segera datang. dulu saya juga begitu: mengalunkan kata "aamiiiin" usai imam baca fatihah. dengan keras. sendirian. ternyata hanya saya yang berseru "aamiiin". rupanya hanya saya orang asing di masjid itu. yakni waktu saya jumatan di pedalaman tiongkok. di rakaat berikutnya saya sudah menyesuaikan diri dengan jemaah di sini: mengucapkan "amiiin" dalam hati. masjid qingdao penuh sesak jumat kemarin. sampai tidak muat. sampai banyak yang salat di teras. termasuk dua orang anak muda indonesia yang bukan dari kai. mereka dari cilacap dan cirebon. keduanya bekerja di perusahaan italia yang lagi mengerjakan platform untuk sumur gas di tengah laut. platform itu lebih murah ketika dikerjakan di qingdao. kelak, setelah jadi, platform italia made in qingdao itu ditarik mengarungi laut ke salah satu negara di timur tengah. platform itu akan dipakai mengisap gas dari sumbernya di tengah laut. usai salat jumat kami berkumpul di halaman masjid. luas. udara sejuk. matahari sangat terik di pukul 14.30. salat jumat di qingdao memang baru dimulai hampir pukul 14.00. kebanyakan orang kai tersebut adalah masinis --sopir kereta. mereka sebenarnya sudah biasa menjalankan krl made in japan atau inka madiun. tapi mereka harus training lagi. yang akan mereka jalankan nanti krl made in qingdao. lima rangkaian krl itu sudah tidak di indonesia: sedang menjalani berbagai test yang dilaksanakan kementerian perhubungan. masih enam rangkaian lagi yang belum tiba. "akhir bulan ini krl made in qingdao sudah beroperasi di jakarta," ujar salah satu dari mereka. bagi mereka jumat kemarin itu merupakan pengalaman pertama salat jumat di tiongkok. salah satu dari mereka mengenakan baju batik dan kain sarung. "biar mereka tahu inilah budaya indonesia," katanya. "kok pakai sarung?” "saya nu," jawabnya. khutbah jumat di masjid tadi pendek sekali: hanya lima menit. pembukaannya pakai bahasa arab. pengucapannya jelas dan fasih. lalu pakai bahasa mandarin. setelah jeda duduk pengkhotbah melanjutkannya dengan doa dalam bahasa arab. selesai. lima menit tepat. seperti tepatnya jadwal krl. saya sudah tiba di masjid itu satu jam sebelumnya. masih sepi. dua orang tionghoa duduk di kursi taman. saya coba ajak ngobrol dalam bahasa mandarin. "saya dari indonesia. anda dari daerah mana?” "saya dari qinghai," jawabnya. "qinghai itu jauh sekali. di bagian barat tiongkok", katanya. "saya tahu. saya sudah beberapa kali ke qinghai. banyak sekali masjid di sana," kata saya. ia tampak heran mendengar saya pernah ke qinghai. "kalau anda dari mana?” tanya saya kepada yang satunya. "saya dari xining," jawabnya. "oh... jauh juga. saya pernah ke xining. di xining juga banyak sekali masjid," kata saya. "ke xining untuk wisata?" tanyanya. "tidak. saya ke xining untuk ke gurun ghobi. saya ingin tahu pembangkit listrik tenaga angin yang sangat banyak dipasang di gurun ghobi," jawab saya. lalu berdatanganlah anak-anak muda mirip wajah asia tengah. saya pun menyapa mereka. satu bernama ahmadullo dari tajikistan. satunya bernama alibek dari kazakstan. satu lagi abdullah khan dari afghanistan. mereka semua mahasiswa. mereka belajar bahasa mandarin di qingdao. masih ada lagi dari syria. dari kota aleppo --yang hancur akibat perang panjang di syria. ada pula dari maroko. dari kashmir. dari new delhi. kami, dari tujuh negara yang berbeda, saling berbicara dalam bahasa mandarin. "apa kabar?” tiba-tiba yang dari tajikistan menyapa saya dalam bahasa indonesia. "会讲印尼话吗," tanya saya balik. dia bilang, ada 30 mahasiswa dari indonesia di kampusnya di qingdao --dua jam naik kereta '’c'’ dari rizhao. kami pun sama-sama masuk masjid. ke tempat ambil air wudu dulu. semua berwudu cara tiongkok: sambil duduk. tetap bersepatu. mereka membuka kran air sambil duduk. berkumur. basuh muka. tangan. telinga. rambut. lalu menutup kran. setelah itu barulah membuka sepatu kanan. buka kaus kaki. ambil ceret/teko. membasuk telapak kaki kanan dari air ceret --bukan lagi air kran. setelah basuh kaki ambil handuk kecil. telapak kaki yang basah dikeringkan dengan handuk. lalu pakai kaus kaki. pakai sepatu kanan. setelah itu, barulah melepas sepatu kiri. lepas kaus kaki. basuh telapak kiri dengan air teko. dikeringkan dengan handuk. kaus kaki kiri dipakai lagi. lalu pakai sepatu. karena itu wudunya harus sambil duduk. lama. tempat duduknya banyak. tekonya juga banyak. lihat di foto yang menyertai artikel ini. setelah wudu, kami naik ke masjid. di lantai dua. lantai bawahnya untuk kantor dan berbagai kegiatan. ruang masjid ini besar. bisa untuk 10 baris. tiap baris --saya hitung satu per satu-- 30 orang. berarti lebih 300 orang yang salah jumat kemarin: termasuk yang di teras. acara pertama di ruang masjid: seorang bersurban duduk di depan menghadap jamaah. orangnya tua. ia membaca quran --surah ali imran sampai selesai. lantas ia naik mimbar: ceramah agama: dalam bahasa mandarin. lama: 15 menit. setelah selesai ceramah semua orang berdiri. salat sunah. dua rakaat. mereka empat rakaat. lalu seorang dengan surban berekor berdiri. azan. tanpa lagu. selesai azan penghotbah naik mimbar. isi khotbahnya: makna surah ali imron. usai salat jumat kami semua berdiri siap-siap meninggalkan masjid. kami, yang dari indonesia, jadi tontonan. mereka tidak ada yang ingin langsung meninggalkan masjid. mereka salat sunah dulu masih di tempat berdiri masing-masing. "saya sedih mendengar khotbah tadi," ujar salah seorang karyawan kai saat ngobrol di halaman masjid. "kenapa?” "karena tidak mengerti artinya," kata temannya. ia mengangguk. kami semua tertawa.(dahlan iskan)
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Rel 5 Mei 2025
Berita Terkini
MK Tetapkan Sidang Sengketa PSU Empat Lawang Digelar 15 Mei 2025, KPU Pastikan Hadir
Rakyat Empat Lawang
5 jam
uk !!! Eksplorasi 5 Wisata Alam Eksotis di Kuningan Jawa Barat, Surga di Kaki Gunung Ciremai
Nasional
5 jam
Ricuh di Lapas Narkotika Muara Beliti! Ustaz Abdul Somad Terjebak, Kaca Pecah dan Fasum Rusak
Sumsel
5 jam
Tak Puas Hanya ke MK, 16 Aduan PSU Pilkada Kini Mampir ke DKPP!
Nasional
5 jam
Melihat Gunung Batur, Surga Pendaki Pemula dengan Pesona Sunrise di Atas Awan
Nasional
6 jam
Beasiswa Garuda Gelombang 2 Resmi Dibuka: Peluang Emas Kuliah Gratis D4/S1 ke Luar Negeri!
Pendidikan
6 jam
PPPK Tahap 2 Tanpa Passing Grade, Kelulusan Ditentukan Berdasarkan Peringkat Nilai Tertinggi
Pendidikan
7 jam
Peluang Emas untuk Lulusan SMA/SMK! Pemerintah Buka Lowongan CPNS dengan Gaji Menarik di IKN
Nasional
7 jam
Nokia G300 Max Resmi Meluncur di 2025, Tawarkan Baterai 6.000 mAh dan Harga Cuma Rp1,5 Jutaan
Nasional
8 jam
Infinix Hot 60 Pro Plus Segera Hadir, Bawa Layar AMOLED Lengkung dan Audio JBL di Harga Rp 2 Jutaan
Nasional
8 jam
Berita Terpopuler
Sidang Pilkada Memanas! 2 Perkara PSU Lanjut Pembuktian, 7 Gugatan Baru Masuk ke MK
Nasional
1 hari
Rincian Tunjangan PPPK 2025: Berikut Daftar Lengkap yang Perlu Diketahui
Nasional
12 jam
Ribuan PPPK Menanti SK, Gubernur Sumsel Pastikan Pelantikan Tak Lewat Juni
Sumsel
11 jam
Di Tengah Gempuran Tantangan Media, Tri Nurwanto Siap Perkuat SPS Sumsel 2025–2029
Sumsel
12 jam
Pantai Klayar Pacitan 2025: Keindahan Alam Menakjubkan, Tiket Murah, dan Fasilitas Lengkap untuk Wisatawan
Nasional
13 jam
Ricuh di Lapas Narkotika Muara Beliti! Ustaz Abdul Somad Terjebak, Kaca Pecah dan Fasum Rusak
Sumsel
5 jam
Berita Pilihan
PPPK Tahap 2 Tanpa Passing Grade, Kelulusan Ditentukan Berdasarkan Peringkat Nilai Tertinggi
Pendidikan
7 jam
itel City 100 Resmi Hadir di Indonesia: HP Rp 1 Jutaan dengan Fitur Premium, Bonus Menarik Menanti!
Nasional
9 jam
Catat! Ini Biaya Uang Pangkal Kedokteran Jalur Mandiri di IPB, UPI, dan Untirta 2025
Pendidikan
1 hari
Makam Tak Tersentuh Selama 2.500 Tahun, Arkeolog Temukan Harta Karun Suku Alan di Chechnya
Pendidikan
2 hari
Terungkap! Siapa Sebenarnya yang Membangun Piramida Mesir? Ini Jawaban Ilmiahnya
Pendidikan
2 hari