Tol Palembang–Betung Tembus Sungai Raksasa, Siap Dongkrak Ekonomi dan Pangkas Waktu Tempuh

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Kamis , 08 May 2025 - 07:00

Sementara itu, seksi ketiga menuju Betung masih dalam tahap awal pekerjaan, termasuk pembebasan lahan dan pengerjaan struktur dasar.

Pemerintah dan pihak kontraktor terus mengawal proses ini agar seluruh ruas bisa terintegrasi dengan efisien tanpa mengganggu aktivitas warga sekitar.

Efisiensi dan Dampak Ekonomi

Jika seluruh ruas tol selesai, waktu tempuh dari Palembang ke Betung yang selama ini mencapai 2,5 hingga 3 jam akan dipangkas drastis menjadi sekitar 1 jam.

Hal ini menjadi kabar baik tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi pelaku usaha dan distribusi logistik.

Keberadaan jalan tol ini juga diharapkan mampu mengurangi beban kendaraan pada jalur arteri lama yang kerap mengalami kemacetan, terutama saat musim mudik dan liburan nasional.

“Ini bukan sekadar jalan tol, tetapi jalur hidup baru bagi masyarakat Sumatera Selatan,” ujar seorang pengamat transportasi. “Akses yang lebih cepat akan meningkatkan daya saing daerah dan memperluas jangkauan ekonomi lokal.”

Fokus pada Keamanan dan Keberlanjutan

Selain efisiensi, aspek keamanan dan keberlanjutan juga menjadi perhatian dalam pembangunan proyek ini.

Penerapan teknologi konstruksi modern serta perhatian terhadap kondisi alam dan sosial menjadi bagian dari pendekatan pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang diusung pemerintah.

Proyek ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang merata dan berkualitas, terutama di luar Pulau Jawa.***

tol palembang–betung tembus sungai raksasa, siap dongkrak ekonomi dan pangkas waktu tempuh                            rel,bacakoran.co – pembangunan jalan tol palembang–betung di sumatera selatan kembali menjadi sorotan nasional.
proyek strategis nasional ini tidak hanya menjanjikan konektivitas yang lebih cepat dan efisien, tetapi juga diharapkan membawa dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi regional.
jalan tol yang menjadi bagian dari jaringan tol trans sumatera ini memiliki total panjang hampir 70 kilometer, terbagi dalam tiga seksi utama.
seksi pertama dan kedua membentang dari palembang hingga pangkalan balai, sedangkan seksi ketiga mengarah ke betung, kabupaten banyuasin.
baca juga:di tengah gempuran tantangan media, tri nurwanto siap perkuat sps sumsel 2025–2029
menembus sungai raksasa
salah satu tantangan utama dalam proyek ini adalah pembangunan jembatan besar yang membentang di atas salah satu sungai utama di wilayah tersebut.
dengan panjang hampir dua kilometer, jembatan ini disebut-sebut sebagai salah satu yang terpanjang di jalur trans sumatera.
lokasi ini dikenal sebagai kawasan dengan aktivitas lalu lintas sungai yang padat, sehingga pembangunan harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
“pembangunan jembatan memerlukan koordinasi ketat agar tidak mengganggu arus angkutan air. ini menjadi ujian teknis dan manajerial bagi tim konstruksi kami,” ujar salah satu perwakilan kontraktor proyek.
baca juga:pantai klayar pacitan 2025: keindahan alam menakjubkan, tiket murah, dan fasilitas lengkap untuk wisatawan
progres signifikan di dua seksi
hingga awal mei 2025, seksi pertama dan kedua telah menunjukkan progres pembangunan yang signifikan, dengan estimasi penyelesaian mencapai lebih dari 70 persen.
infrastruktur utama seperti jalan tol, underpass, serta rest area telah mulai dibentuk.
sementara itu, seksi ketiga menuju betung masih dalam tahap awal pekerjaan, termasuk pembebasan lahan dan pengerjaan struktur dasar.
pemerintah dan pihak kontraktor terus mengawal proses ini agar seluruh ruas bisa terintegrasi dengan efisien tanpa mengganggu aktivitas warga sekitar.
efisiensi dan dampak ekonomi
jika seluruh ruas tol selesai, waktu tempuh dari palembang ke betung yang selama ini mencapai 2,5 hingga 3 jam akan dipangkas drastis menjadi sekitar 1 jam.
hal ini menjadi kabar baik tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi pelaku usaha dan distribusi logistik.
keberadaan jalan tol ini juga diharapkan mampu mengurangi beban kendaraan pada jalur arteri lama yang kerap mengalami kemacetan, terutama saat musim mudik dan liburan nasional.
“ini bukan sekadar jalan tol, tetapi jalur hidup baru bagi masyarakat sumatera selatan,” ujar seorang pengamat transportasi. “akses yang lebih cepat akan meningkatkan daya saing daerah dan memperluas jangkauan ekonomi lokal.”
baca juga:tersangka pembunuhan wanita paruh baya di palembang ditangkap
fokus pada keamanan dan keberlanjutan
selain efisiensi, aspek keamanan dan keberlanjutan juga menjadi perhatian dalam pembangunan proyek ini.
penerapan teknologi konstruksi modern serta perhatian terhadap kondisi alam dan sosial menjadi bagian dari pendekatan pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang diusung pemerintah.
proyek ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang merata dan berkualitas, terutama di luar pulau jawa.***