Masjid Agung Demak: Warisan Wali Songo yang Jadi Magnet Wisata Religi Modern

--

“Syekh Maulana Maghribi adalah pionir spiritual sebelum para wali datang. Perannya besar, namun kurang banyak dikenal,” jelas KH Fauzi.

Masjid ini juga memiliki empat saka guru atau tiang utama yang dibuat langsung oleh empat Wali Songo, yaitu Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, dan Sunan Bonang.

Arsitektur serambi masjid pun masih mempertahankan gaya khas Majapahit yang memadukan budaya Hindu-Buddha dan Islam secara harmonis.

BACA JUGA:Berwisata dan Beribadah yang menyejukkan hati : Berikut 10 Destinasi Wisata Religi Terbaik Di Indonesia

Upaya Pelestarian dan Revitalisasi

Pelestarian Masjid Agung Demak dilakukan secara berkelanjutan, termasuk perawatan atap sirap dari kayu jati Randu Blatung yang sudah dilakukan sejak tahun 1984.

Dalam waktu dekat, kawasan MAD akan dikembangkan dengan penambahan museum dan perpustakaan digital.

“Digitalisasi akan kami dorong agar generasi muda bisa memahami sejarah secara menarik dan interaktif,” tambah KH Fauzi.

Manajemen Profesional dan Transparan

Dari sisi pengelolaan, Takmir Masjid Agung Demak menerapkan sistem manajemen keuangan yang transparan.

Dana operasional masjid sebagian besar diperoleh dari kotak amal dan dukungan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), dengan kebutuhan operasional mencapai Rp400 juta per bulan.

“Kami menjaga warisan ini bukan semata sebagai bangunan, tapi juga sebagai pusat peradaban dan pembinaan umat. Penguatan IT dan literasi sejarah jadi prioritas agar anak muda tidak salah arah,” tegas KH Fauzi.

BACA JUGA:Comeback Mewah! Nokia X700 Pro Bikin Geger, HP Kelas Menengah Rasa Flagship

Pusat Peradaban Islam Nusantara

Masjid Agung Demak bukan hanya sebuah bangunan tua yang dijaga nilai sejarahnya, melainkan simbol peradaban Islam yang terus hidup dan berkembang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan