195 PPPK Kemenag Lahat Formasi 2024 Resmi Dilantik

REL, Lahat - Sebanyak 195 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lahat secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya pada Senin, 26 Mei 2025. Acara yang digelar di Aula MAN Lahat ini juga disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting, khususnya untuk dua peserta yang tengah menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Pelantikan nasional ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Purwadi Arianto, yang memberikan sambutan dari Kantor Kementerian Agama Pusat. Dalam arahannya, Wamen PANRB menyampaikan selamat kepada seluruh PPPK yang baru dilantik dan menekankan pentingnya memberikan pelayanan publik yang cepat, tulus, serta responsif terhadap dinamika sosial.

“Sebagai ASN, kalian harus adaptif terhadap perubahan dan tetap menjunjung tinggi integritas. Pelantikan ini bukan akhir, tapi awal dari pengabdian yang lebih besar untuk bangsa,” ujar Purwadi.

BACA JUGA:Wako Mulai Program Penanaman 1 Juta Pohon Pinus

Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh, serta jajaran pejabat tinggi di lingkungan Kemenag dan instansi terkait. Dalam laporan resmi, total PPPK Kementerian Agama yang lulus seleksi nasional dan ditetapkan pada tahun ini mencapai 89.781 orang — angka terbesar dalam sejarah pengadaan ASN berbasis perjanjian kerja di Indonesia.

Di Kabupaten Lahat sendiri, sebanyak 193 peserta hadir langsung, sementara dua lainnya mengikuti secara daring dari Mekkah.

Kepala Kantor Kemenag Lahat, Drs. H. Napikurrohman, MM, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian para pegawai yang kini resmi bergabung sebagai bagian dari keluarga besar Kemenag Lahat.

BACA JUGA:Intensifkan Monitoring Pasca Putusan MK Pilkada

“Selamat datang dan selamat bergabung. Ini bukan sekadar pelantikan administratif, tapi juga awal dari amanah besar dalam menjalankan tugas pelayanan umat. Tetap semangat, jaga integritas, dan syukuri setiap proses sebagai bagian dari karunia Allah SWT,” ungkapnya.

Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan layanan keagamaan di daerah, serta wujud nyata reformasi birokrasi berbasis kinerja dan profesionalisme. (*)