Masjid Agung Al-Furqon, Permata Wisata Religi di Jantung Kota Bandar Lampung

--
Rel,Bandar Lampung – Di tengah hiruk-pikuk Kota Bandar Lampung, berdiri megah sebuah bangunan yang tak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga pusat peradaban dan kebanggaan umat Islam di Provinsi Lampung.
Dialah Masjid Agung Al-Furqon, ikon keagamaan yang sarat sejarah dan sarana penguat spiritual masyarakat sejak lebih dari enam dekade lalu.
Jejak Sejarah dari Era Soekarno
Masjid Agung Al-Furqon memiliki sejarah panjang yang tak banyak diketahui masyarakat.
Lahan tempat masjid ini berdiri dibeli langsung atas perintah Presiden Soekarno pada tahun 1951, sebagai bagian dari rencana pembangunan pusat spiritual umat Islam di Sumatera bagian selatan.
Pembangunannya pun dimulai secara bertahap hingga akhirnya diresmikan pada tanggal 5 April 1961.
Nama “Al-Furqon” diambil dari salah satu nama surat dalam Al-Qur’an yang berarti "pembeda antara yang hak dan yang batil", menjadi filosofi dasar dari kehadiran masjid ini sebagai mercusuar keimanan di tengah perkembangan zaman.
BACA JUGA:Wisata Religi Makam Mbah Ginah: Misteri dan Pesona di Balai Kota Malang
Kemegahan Arsitektur Bernuansa Timur Tengah
Dengan gaya arsitektur yang memadukan unsur Timur Tengah dan budaya lokal, Masjid Al-Furqon tampil mencolok di tengah kota.
Tiga buah kubah limas bersegi empat menjadi ciri khas bangunan ini, melambangkan kekokohan iman umat Islam.
Sementara itu, menara setinggi 114 meter – melambangkan jumlah surat dalam Al-Qur’an – menjulang tinggi dan menjadi menara tertinggi di Provinsi Lampung.
Menara ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol religius, tetapi juga sebagai destinasi wisata religi, di mana pengunjung bisa menaikinya untuk menikmati pemandangan Kota Bandar Lampung dari ketinggian.
BACA JUGA:Wisata Religi Wali Limo: Menyelami Sejarah Islam dan Kearifan Lokal Jawa Timur