Wisata Religi Masjid Raya Bukittinggi: Simbol Keagamaan, Sejarah, dan Kebudayaan Minangkabau di Tengah Kota

--

REL,Bukittinggi, Sumatera Barat – Masjid Raya Bukittinggi, yang terletak di jantung kota dan hanya berjarak beberapa ratus meter dari ikon terkenal Jam Gadang, merupakan salah satu masjid tertua dan paling bersejarah di Sumatera Barat.

Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial, budaya, dan wisata religi yang membanggakan masyarakat Minangkabau.

Sejarah Pendirian

Masjid ini pertama kali dibangun pada tahun 1920-an dan mengalami beberapa kali renovasi serta perluasan seiring waktu. Arsitektur awal masjid mencerminkan gaya khas Minangkabau, terutama pada bentuk atapnya yang menyerupai rumah gadang.

Renovasi terakhir dilakukan pada awal 2000-an, yang memperluas kapasitas masjid dan menambahkan fasilitas penunjang modern, tanpa menghilangkan unsur budaya lokal.

“Masjid ini adalah saksi bisu sejarah perlawanan rakyat Bukittinggi melawan penjajah, sekaligus tempat masyarakat mencari ketenangan spiritual sejak zaman dahulu,” ujar H. Irfan, salah satu tokoh agama sekaligus pengurus masjid yang telah mengabdi lebih dari 20 tahun.

BACA JUGA:Masjid Agung Al-Furqon, Permata Wisata Religi di Jantung Kota Bandar Lampung

Arsitektur dan Fasilitas

Dengan desain megah nan anggun, Masjid Raya Bukittinggi mampu menampung hingga 2.000 jamaah. Keunikan masjid ini terletak pada perpaduan ornamen Islami dan ukiran khas Minang di bagian dalam maupun luar bangunan.

Kubah masjid yang besar dan menjulang tinggi menjadi daya tarik tersendiri, terutama saat disinari cahaya matahari atau malam hari ketika diterangi lampu.

Fasilitas yang tersedia di masjid ini antara lain:

Ruang utama salat pria dan wanita

Ruang serbaguna untuk pengajian dan seminar keagamaan

Perpustakaan Islam

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan