Wisata Religi ke Masjid Raya Al-Azhom: Megah, Unik, dan Penuh Filosofi Islam

--

REL,TANGERANG – Di tengah hiruk-pikuk Kota Tangerang, berdiri megah sebuah masjid yang tak hanya menjadi pusat peribadatan umat Islam, tetapi juga simbol kemegahan arsitektur Islam modern: Masjid Raya Al-Azhom.

Masjid ini bukan sekadar bangunan tempat ibadah. Ia adalah representasi dari semangat religius Kota Tangerang yang mengusung motto “Akhlakul Karimah”, serta menjadi magnet wisata religi yang mampu menarik jamaah dari seluruh penjuru Tanah Air.

BACA JUGA:Oppo A3x vs Redmi 14C: Adu Spesifikasi, Siapa Raja HP Murah di Bawah harga Rp 2 Juta?

Dibangun dengan Visi Keislaman dan Kemegahan

Masjid Raya Al-Azhom berdiri di atas lahan seluas 2,25 hektare, dengan luas bangunan mencapai 5.775 meter persegi. Pembangunannya dimulai pada era kepemimpinan Wali Kota Djakaria Machmud, dengan peletakan batu pertama pada 20 Agustus 1998.

Menurut H. Zuhri Rahmatullah, Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Azhom, masjid ini menjadi kebanggaan warga Tangerang karena berdiri kokoh sebagai masjid terbesar di kota tersebut.

Peresmian dilakukan pada 23 April 2003, menandai dimulainya perjalanan Masjid Al-Azhom sebagai pusat keislaman dan wisata religi.

 “Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tapi simbol peradaban Islam di Kota Tangerang,” ungkap Zuhri saat ditemui di lokasi.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Islam Tertua di Maluku: Wisata Religi ke Masjid Wapauwe Tahun 2025

Kubah Tanpa Tiang, Terbesar di Dunia

Satu hal yang menjadikan Masjid Raya Al-Azhom sangat istimewa adalah keberadaan lima buah kubah raksasa tanpa tiang penyangga dari bawah, sebuah pencapaian arsitektur luar biasa. Kubah utamanya bahkan diklaim sebagai yang terbesar di dunia, dengan diameter mencapai 63 meter.

Warna biru muda yang menghiasi kubah dipadukan dengan motif-motif hijau, memberikan kesan sejuk dan damai. Kelima kubah itu bukan tanpa makna – masing-masing melambangkan lima rukun Islam dan salat lima waktu.

Empat Menara dan Filosofi Islam

Empat menara setinggi 55 meter berdiri mengelilingi bangunan utama masjid. Menurut Zuhri, tinggi empat menara tersebut menyimbolkan empat pilar utama ajaran Islam, yaitu akidah, syariah, akhlak, dan ibadah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan