Wisata Religi Menelusuri Pesona Dua Masjid Ikonik di Jepang: Perpaduan Arsitektur Islam dan Budaya Lokal

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Senin , 02 Jun 2025 - 08:00

wisata religi menelusuri pesona dua masjid ikonik di jepang: perpaduan arsitektur islam dan budaya lokal                            rel,bacakoran.co – siapa sangka, di balik hiruk-pikuk kota modern seperti tokyo dan pesona pelabuhan bersejarah kobe, berdiri megah dua masjid yang tak hanya menjadi tempat ibadah umat muslim, tetapi juga ikon arsitektur yang memesona.
di negeri yang mayoritas penduduknya non-muslim, masjid-masjid ini menjadi bukti kuat akan toleransi dan keberagaman budaya di jepang.
tokyo camii: sentuhan ottoman di jantung tokyo
masjid tokyo camii, yang berlokasi di kawasan shibuya, tokyo, bukan hanya masjid terbesar di jepang, tetapi juga salah satu yang paling memukau secara visual.
masjid ini mengusung gaya arsitektur khas turki utsmani (ottoman) yang serupa dengan masjid biru di istanbul, turki.
dari kejauhan, kubah besar dan menara menjulang sudah mencuri perhatian siapa pun yang lewat.
masuk ke dalam, pengunjung akan disambut interior bergaya timur tengah yang penuh detail – dari kaligrafi arab, lampu gantung kristal, hingga ornamen geometris bernuansa biru laut dan emas yang menghiasi setiap sudut.
baca juga:wisata religi,menelusuri jejak sejarah masjid sultan singapura: warisan islam abadi di tengah kota modern
masjid ini terdiri dari dua lantai:
lantai pertama digunakan sebagai pusat kebudayaan islam dan perpustakaan, tempat pengunjung dapat belajar tentang islam, sejarah turki, hingga budaya muslim jepang.
lantai kedua adalah area utama untuk melaksanakan salat dan kegiatan keagamaan lainnya.
yang menarik, tokyo camii terbuka bagi siapa saja, termasuk non-muslim yang ingin melihat dan belajar tentang islam.
masjid ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 18.00 waktu setempat, dan sering kali menjadi destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi oleh para pelancong muslim.
masjid kobe: masjid pertama di negeri sakura dengan gaya india klasik
berbeda dengan nuansa megah ala turki dari tokyo camii, masjid kobe menawarkan keindahan klasik yang lebih bersahaja namun sarat sejarah.
dibangun pada tahun 1928 dan diresmikan tahun 1935, masjid ini merupakan masjid pertama dan tertua di jepang, dan menjadi saksi bisu perkembangan islam di negeri sakura.
arsitektur masjid ini dirancang oleh jan josef svagr, seorang arsitek asal ceko, dengan gaya tradisional india. dari luar, bangunannya terlihat kokoh dengan menara tinggi bergaya kuno yang mengingatkan pada masjid-masjid era kolonial di asia selatan.
namun begitu masuk ke dalam, pengunjung akan takjub dengan dinding marmer putih yang halus, berpadu dengan ornamen emas dan nuansa kehangatan khas timur.
berlokasi di distrik kitano, kobe, masjid ini tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat komunitas muslim setempat.
menariknya, masjid kobe juga sempat bertahan dari berbagai bencana besar seperti perang dunia ii dan gempa besar hanshin tahun 1995, yang menunjukkan kekuatan sekaligus nilai historis dari bangunan ini.
untuk mencapai masjid kobe, pengunjung cukup naik kereta jr, hanshin, atau hankyu, dan turun di stasiun sannomiya. dari sana, hanya perlu berjalan kaki sekitar 12 menit menuju lokasi.
baca juga:wisata religi,menelusuri jejak sejarah masjid sultan singapura: warisan islam abadi di tengah kota modern
simbol keberagaman dan toleransi di jepang
keberadaan masjid-masjid ini tidak hanya menunjukkan pertumbuhan komunitas muslim di jepang, tetapi juga menjadi simbol harmonisasi antara islam dan budaya jepang.
setiap sudut masjid tidak hanya menyampaikan pesan keindahan arsitektur, tapi juga nilai-nilai perdamaian, keterbukaan, dan rasa ingin tahu antarbudaya.
bagi para wisatawan muslim yang tengah menjelajahi jepang, tokyo camii dan masjid kobe adalah dua destinasi wajib – bukan hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk menyerap kedamaian dan keindahan yang ditawarkan oleh warisan spiritual dan budaya ini.***