3 Rekomendasi Wisata Religi di Bangli, Bali: Perjalanan Spiritual di Tengah Alam Pegunungan

3 Rekomendasi Wisata Religi di Bangli, Bali: Perjalanan Spiritual di Tengah Alam Pegunungan-Reri Alfian -Reri Alfian
RAKYATEMPATLAWANG - Bangli, satu-satunya kabupaten di Bali yang tidak memiliki garis pantai, justru menyimpan kekayaan budaya dan spiritual yang luar biasa. Terletak di kawasan pegunungan yang sejuk, Bangli menjadi destinasi ideal untuk wisata religi yang menawarkan ketenangan, sejarah, dan nilai-nilai sakral umat Hindu Bali. Berikut adalah 3 rekomendasi wisata religi di Bangli yang patut Anda kunjungi:
1. Pura Kehen
Pura Kehen adalah salah satu pura terbesar dan tertua di Bali, terletak di Desa Cempaga, tak jauh dari pusat Kota Bangli. Pura ini dibangun pada abad ke-11 dan berfungsi sebagai pura kahyangan jagat (pura umum untuk seluruh umat Hindu). Arsitekturnya yang megah serta suasana sakral membuat Pura Kehen menjadi tempat ibadah dan tujuan wisata spiritual yang penting.
Daya tarik:
BACA JUGA:Ini 5 Rekomendasi Wisata Religi di Kerinci yang Sarat Nilai Spiritual dan Budaya
-
Tangga batu dan gerbang candi bentar yang megah
-
Pohon beringin raksasa berusia ratusan tahun
-
Ukiran kuno dan relief cerita Mahabharata
2. Pura Ulun Danu Batur
Pura ini terletak di kawasan Kintamani, dekat Danau Batur, dan merupakan salah satu pura paling suci di Bali. Pura Ulun Danu Batur didedikasikan untuk Dewi Danu, dewi air dan danau, yang menjadi sumber kehidupan bagi sistem irigasi pertanian Bali. Selain nilai spiritualnya, pemandangan alam sekitar pura sangat memukau.
Daya tarik:
BACA JUGA:Masjid Seribu Tiang, Simbol Agung Sejarah dan Religi Umat Islam di Kota Jambi
-
Latar belakang Gunung dan Danau Batur
-
Suasana sejuk dan hening khas pegunungan
-
Kompleks pura dengan sembilan pura utama dan banyak pelinggih
3. Pura Dalem Balingkang
Terletak di Desa Pinggan, Kintamani, Pura Dalem Balingkang memiliki sejarah unik karena merupakan simbol akulturasi budaya Bali dan Tionghoa. Pura ini diyakini sebagai tempat pernikahan antara Raja Bali dengan seorang putri dari Tiongkok. Pengaruh budaya Tionghoa masih tampak melalui ornamen naga dan lambang mata uang Cina kuno.