Sumsel Unggulkan Komoditas Kopi

NILAI: Acara penilaian Tim Penilai OJK terhadap kinerja TPAKD Provinsi Sumatera Selatan secara virtual yang diselenggarakan oleh OJK RI. Palembang, Senin (2/6/2025). Foto: Kominfo Sumsel--

// Penilaian TPAKD oleh OJK

Palembang — Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, H. Edward Candra, menegaskan potensi besar kopi sebagai komoditas unggulan daerah dalam ajang penilaian kinerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Kegiatan yang digelar secara virtual ini diikuti oleh tim penilai dari OJK RI, Senin (2/6/2025).

Dalam pemaparannya, Edward Candra menyebutkan bahwa Sumatera Selatan memegang peranan penting dalam peta produksi kopi nasional.

“Sumsel memiliki potensi komoditas unggulan yaitu kopi. Sumatera Selatan mendominasi produksi kopi nasional dengan capaian sebesar 198 ribu ton dan memiliki luas lahan kopi terbesar di Indonesia, yakni mencapai 267 ribu hektar,” jelas Edward.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Buka Piala Gubernur Antar OPD

Tak hanya menyoroti potensi pertanian, Edward juga memperkenalkan program unggulan TPAKD Sumsel, yaitu Program 100.000 Sultan Muda Sumsel dan pendirian Sultan Muda Sumsel Center.

Menurutnya, program ini menjadi motor penggerak literasi keuangan, kepemimpinan, dan kemandirian ekonomi di kalangan generasi muda Sumsel.

“Program ini menjadi champion dalam mendorong anak muda Sumsel agar melek finansial, berdaya saing, dan mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri,” tambahnya.

Sementara itu, M. Ismail Riyadi selaku tim penilai dari OJK mengapresiasi kinerja TPAKD Sumsel yang dinilai telah berhasil melewati tahap pertama dan kedua dalam penilaian nasional.

BACA JUGA:Wabup Tegaskan Komitmen Pemkab pada Dunia Pendidikan

Tahun ini, penilaian dilakukan secara kompetitif dan diikuti oleh TPAKD dari seluruh provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia.

“Penilaian ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja TPAKD. Tahun ini prosesnya lebih kompetitif karena melibatkan seluruh tim TPAKD se-Indonesia,” ujar Ismail Riyadi.

Ia juga menyoroti peran TPAKD Sumsel yang telah mampu mengakselerasi akses keuangan di daerah. 

“Tahap awal telah dilakukan penilaian kualitatif, tahap kedua penentuan teknis, dan kini memasuki tahap asesmen lanjutan. Selamat atas capaian TPAKD Sumsel sejauh ini,” pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan