Jejak Religi di Taj Mahal, Mahakarya Cinta dan Iman

--
REL,Agra, India – Bukan hanya megah dan memesona, Taj Mahal menyimpan nilai religius dan spiritual yang kuat. Dibangun atas nama cinta mendalam Raja Shah Jahan kepada istrinya, Mumtaz Mahal, bangunan ini juga mencerminkan seni arsitektur Islam yang agung.
Taj Mahal terletak di kota Agra, India, dan telah lama menjadi destinasi impian wisatawan dunia. Namun, di balik kemegahannya, banyak yang belum tahu bahwa Taj Mahal juga memiliki unsur wisata religi yang kental.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Spiritualitas di Museum Mevlana Konya, Destinasi Wisata Religi Dunia
1. Arsitektur Islami yang Menawan
Taj Mahal mengusung gaya arsitektur khas Islam, dengan kubah besar, kaligrafi ayat-ayat Al-Qur'an, dan ornamen geometris simetris yang mencerminkan kesempurnaan Ilahi. Desain ini dibuat oleh arsitek Muslim bernama Ustad Ahmad Lahauri.
2. Dibangun Sebagai Tanda Cinta dan Ibadah
Meskipun Taj Mahal adalah makam Mumtaz Mahal, bangunan ini juga memiliki masjid yang aktif digunakan hingga hari ini, terutama untuk salat Jumat. Hanya warga lokal Agra yang diizinkan beribadah di dalam kompleks ini setiap Jumat.
3. Makam yang Menjadi Tempat Kontemplasi
Bagi umat Muslim, mengunjungi Taj Mahal bukan hanya sekadar wisata sejarah, melainkan juga sebagai tempat kontemplasi spiritual. Di dalamnya, terdapat ruang sunyi untuk mengenang fana-nya kehidupan dan abadi-nya cinta dalam Islam.
4. Simbol Cinta Sejati dalam Bingkai Islam
Cerita Raja Shah Jahan dan Mumtaz Mahal kerap diangkat sebagai kisah cinta sejati. Namun, banyak juga yang memaknainya sebagai bentuk cinta kepada sesama dan kepada Sang Pencipta. Taj Mahal mengingatkan bahwa dalam Islam, cinta sejati bersatu dalam doa dan pengorbanan.
5. Destinasi Wisata Religi Dunia
Taj Mahal bukan hanya menjadi situs warisan dunia UNESCO, tapi juga masuk dalam daftar destinasi wisata religi bagi Muslim yang ingin menyusuri jejak kejayaan peradaban Islam di India.