Wisata Religi Masjid Halola: Dari Penolakan Menuju Pelita Perdamaian di Papua Nugini

--
Ia lalu mencari literatur Islam yang terbatas di PNG, dan akhirnya memeluk Islam, kini menjadi bagian dari pengurus Islamic Society of Papua New Guinea (ISPNG).
BACA JUGA:iPhone 16 Resmi Jadi HP Paling Laris di Dunia Awal 2025, Ini Daftar Lengkap dan Harga Terbarunya!
Bangunan Masjid Halola sendiri telah diperindah. Dua menara tinggi berdiri gagah di antara perbukitan Halola.
Interiornya ditata rapi, dengan karpet marun, lantai keramik yang bersih, serta ruang ibadah laki-laki dan perempuan yang dipisah partisi.
Keindahannya menjadi penanda bahwa Islam tumbuh dengan damai dan cinta di tanah Melanesia.
Kini, lebih dari dua dekade sejak didirikan, Masjid Halola menjadi pelita harapan bagi Islam di Papua Nugini.
Ia bukan hanya bangunan fisik, tapi juga simbol ketabahan, toleransi, dan dialog. Di tengah dunia yang semakin mudah terpecah oleh prasangka, Masjid Halola menunjukkan bahwa keharmonisan antaragama bukanlah mimpi yang mustahil.***