5 Rekomendasi Wisata Religi di Aceh Besar

5 Rekomendasi Wisata Religi di Aceh Besar-Reri Alfian -Reri Alfian

RAKYATEMPATLAWANG - Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten yang memiliki jejak sejarah Islam yang sangat kuat di Indonesia. Sebagai bagian dari wilayah yang pertama kali menerima ajaran Islam di Nusantara, Aceh Besar menyimpan banyak situs religi yang menjadi tujuan ziarah dan wisata spiritual. Selain nilai religius, tempat-tempat ini juga menyuguhkan keindahan alam dan budaya lokal yang kental. Berikut lima rekomendasi wisata religi yang patut dikunjungi di Aceh Besar:

1. Masjid Raya Indrapuri

Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Aceh dan memiliki keunikan tersendiri karena dibangun di atas bekas candi Hindu peninggalan Kerajaan Lamuri. Arsitekturnya yang khas dengan struktur panggung kayu dan atap tumpang memberikan kesan sejarah yang kuat.

Masjid Raya Indrapuri tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol perpaduan budaya dan toleransi dalam sejarah Aceh. Lokasinya yang tenang menjadikannya cocok untuk wisata religi dan edukasi sejarah.

BACA JUGA:Wisata Religi Klenteng Sam Poo Kong: Menelusuri Jejak Sejarah dan Harmoni Budaya di Semarang

2. Kompleks Makam Sultan Iskandar Muda

Sebagai salah satu sultan terbesar dalam sejarah Kesultanan Aceh, Sultan Iskandar Muda dikenal luas karena jasa-jasanya dalam memperluas kekuasaan Islam di wilayah Sumatra. Kompleks makamnya terletak di kawasan Gampong Pande, Kecamatan Kuta Raja, dan menjadi tempat ziarah penting bagi masyarakat Aceh dan wisatawan dari luar daerah.

Selain berziarah, pengunjung juga dapat mengenal lebih jauh sejarah kepemimpinan Islam di Aceh melalui berbagai peninggalan sejarah di sekitar makam.

3. Makam Syiah Kuala (Teungku Abdurrauf)

BACA JUGA:Eratkan Tali Silaturrahmi Bersama Masyarakat

Teungku Abdurrauf As-Singkili, yang lebih dikenal sebagai Syiah Kuala, adalah salah satu ulama besar yang sangat berpengaruh dalam sejarah pendidikan Islam di Aceh. Makam beliau berada di Desa Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, tak jauh dari pusat Kota Banda Aceh.

Tempat ini sering dikunjungi untuk berziarah dan meneladani perjuangan beliau dalam mengembangkan ilmu fiqih dan tasawuf di Aceh. Kompleks makam ini juga menjadi bagian dari destinasi wisata religi yang terus dilestarikan.

4. Masjid Tua Baiturrahim Ulee Lheue

Masjid Baiturrahim di kawasan Ulee Lheue memiliki sejarah panjang dan menjadi saksi bisu dahsyatnya tsunami Aceh pada tahun 2004. Meski sebagian besar bangunan di sekitarnya hancur, masjid ini tetap berdiri kokoh, sehingga banyak yang meyakini keberadaannya sebagai bentuk perlindungan Ilahi.

BACA JUGA:Menelusuri 5 Masjid Bersejarah di Yogyakarta: Wisata Religi yang Sarat Makna

Kini, masjid ini menjadi destinasi wisata religi sekaligus tempat refleksi spiritual, di mana pengunjung dapat merenung dan berdoa di lokasi yang sarat makna dan keajaiban.

5. Dayah Darussalam Labuhan Haji

Meski secara administratif masuk ke wilayah Aceh Selatan, Dayah ini sangat berpengaruh di kawasan Aceh Besar dan sekitarnya. Dayah Darussalam adalah salah satu pusat pendidikan Islam tertua dan terbesar di Aceh. Banyak ulama besar lahir dari pesantren ini.

Wisatawan religi sering berkunjung ke dayah ini untuk menghadiri pengajian, bersilaturahmi dengan para ulama, atau hanya sekadar ingin melihat langsung bagaimana sistem pendidikan tradisional Islam masih bertahan dan berkembang.

Aceh Besar bukan hanya tempat dengan panorama alam yang menawan, tetapi juga pusat spiritualitas dan sejarah Islam yang mendalam. Dengan mengunjungi tempat-tempat wisata religi di atas, pengunjung tidak hanya mendapatkan ketenangan batin, tetapi juga dapat menyelami warisan peradaban Islam yang kaya di Tanah Rencong ini. Wisata religi di Aceh Besar adalah pengalaman yang menyentuh hati dan memperkaya wawasan.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan