Perawatan Busi Mobil: Kunci Performa Mesin Tetap Prima dan Efisien

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Minggu , 15 Jun 2025 - 07:30

Setelah bersih, keringkan dengan lap microfiber atau kain bersih sebelum dipasang kembali.

Catatan: Jangan merendam busi terlalu lama karena dapat merusak lapisan elektroda.

3. Cek dan Atur Jarak Elektroda

Jarak elektroda yang tidak sesuai dapat mengganggu percikan api dan efisiensi pembakaran.

Gunakan alat ukur celah busi atau obeng pipih.

Standar jarak elektroda: 0.6–0.8 mm (tergantung jenis kendaraan).

Jarak terlalu rapat = percikan kecil.

Jarak terlalu lebar = sulit memercikkan api.

4. Kapan Harus Mengganti Busi?

Penggantian busi wajib dilakukan bila:

Jarak tempuh telah mencapai 20.000–60.000 km.

Terjadi penurunan performa mesin.

Ditemukan keretakan, keausan elektroda, atau percikan api tidak stabil.

Pabrikan mobil biasanya mencantumkan rekomendasi interval penggantian pada buku servis. Gunakan busi berkualitas dan sesuai spesifikasi pabrikan untuk hasil optimal.

perawatan busi mobil: kunci performa mesin tetap prima dan efisien                            rel,bacakoran.co - busi mobil merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pembakaran mesin yang seringkali diabaikan oleh pemilik kendaraan.
padahal, kondisi busi yang tidak terawat dapat menyebabkan berbagai masalah seperti mesin brebet, susah dinyalakan, hingga boros bahan bakar.
oleh karena itu, memahami cara merawat busi mobil secara tepat dan rutin sangatlah penting untuk menjaga performa kendaraan.
baca juga:pentingnya pengemudi pemula memahami perawatan dasar kendaraan
1. pemeriksaan rutin: wajib setiap 10.000-15.000 km
busi sebaiknya diperiksa secara berkala, idealnya setiap 10.000 hingga 15.000 km. pemeriksaan meliputi pengecekan kondisi fisik dan warna elektroda.
elektroda berwarna hitam kering menunjukkan pembakaran normal.
putih bersih bisa menandakan campuran bahan bakar terlalu miskin.
basah atau berkerak tebal bisa menjadi tanda pembakaran tidak sempurna atau kebocoran oli.
2. cara membersihkan busi yang benar
jika terdapat kerak pada busi, lakukan pembersihan dengan langkah berikut:
gunakan sikat kawat halus atau sikat gigi bekas.
hindari amplas karena dapat merusak elektroda.
jika kerak sulit diangkat, rendam busi dalam bensin selama 5-10 menit, lalu sikat kembali dengan lembut.
setelah bersih, keringkan dengan lap microfiber atau kain bersih sebelum dipasang kembali.
catatan: jangan merendam busi terlalu lama karena dapat merusak lapisan elektroda.
baca juga:rahasia ban mobil tahan lama: simpel tapi sering dilupakan!
3. cek dan atur jarak elektroda
jarak elektroda yang tidak sesuai dapat mengganggu percikan api dan efisiensi pembakaran.
gunakan alat ukur celah busi atau obeng pipih.
standar jarak elektroda: 0.6–0.8 mm (tergantung jenis kendaraan).
jarak terlalu rapat = percikan kecil.
jarak terlalu lebar = sulit memercikkan api.
4. kapan harus mengganti busi?
penggantian busi wajib dilakukan bila:
jarak tempuh telah mencapai 20.000–60.000 km.
terjadi penurunan performa mesin.
ditemukan keretakan, keausan elektroda, atau percikan api tidak stabil.
pabrikan mobil biasanya mencantumkan rekomendasi interval penggantian pada buku servis. gunakan busi berkualitas dan sesuai spesifikasi pabrikan untuk hasil optimal.
5. periksa komponen pendukung
jangan lupa periksa juga:
kabel busi: pastikan tidak aus, retak, atau longgar.
koil pengapian: jika lemah, bisa menyebabkan percikan api tidak maksimal.
baca juga:nokia x900 vs x900 pro: duel gahar di kelas premium, cek harga, siapa jawaranya?
kesimpulan
merawat busi mobil secara rutin bukan hanya menjaga kinerja mesin tetap optimal, tetapi juga memperpanjang usia kendaraan dan menghemat konsumsi bahan bakar.
pemilik mobil sebaiknya menjadikan perawatan busi sebagai bagian penting dalam servis berkala.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 2 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan